Perkenalkan Nyonya Sofia, Dominatriks Tertua di Inggris Berusia 69 Tahun
JAKARTA - Dominatriks tertua di Inggris, seorang nenek berusia 69 tahun membagikan pengalamannya selama bertahun-tahun di industri BDSM.
Sherry Lever, demikian nama aslinya, bergabung dengan industri BDSM 25 tahun yang lalu ketika suaminya meninggalkannya.
Sejak itu dia dikenal dengan nama Nyonya Sofia. Nenek dari Swindon ini mengenakan biaya lebih dari 120 poundsterling per jam sesi.
Selain aktif di dunia dominatriks, dia juga menulis buku dan tampil di acara televis seperti ITV's This Morning.
Dalam segmen The Morning Show di Australia baru-baru ini, Sherry mengungkap dirinya membimbing para dominatriks muda yang sedang naik daun.
Mengacu kepada KBBI, domintariks merupakan perempuan yang mendominasi pasangannya secara fisik dan psikis dalam hubungan seks dengan kekerasan, misalnya dengan menampar bokong pria.
Baca juga:
Dia menjelaskan pentingnya mempelajari bisnis di industri BSDM secara tepat. Pasalnya, jika gagal melakukannya dapat membuat klien terluka.
BDSM merupakan beragam kegiatan seksual yang melibatkan praktik bondage and discipline (perbudakan dan disiplin), dominance and submission (dominansi dan penyerahan diri), atau sadism and masochism (sadisme dan masokisme). Seluruh kegiatan tersebut bertujuan untuk memperoleh kepuasan berhubungan intim.
“Ini sangat penting dengan sesuatu seperti mencambuk - Anda tidak bisa hanya mengambil tongkat dan mencambuk, karena ada tempat-tempat yang tidak dapat Anda cambuk," Nyonya Sofia menjelaskan, dilansir dari Daily Star, Selasa, 12 Januari.
“Kamu harus tahu apa yang kamu lakukan karena kamu bisa merusak seseorang,” dia melanjutkan.
Sebelumnya, Sherry mengungkap bahwa membantu dominatriks-dominatriks muda sangat berarti baginya.
Setelah menjadi terkenal, dia berkata: “Saya pikir saya dengan mudah mendapatkan ratusan email dari wanita muda, saya menjawab semuanya."
"Itu benar-benar menyentuh saya dan itu benar-benar membuat saya merasa sedang membantu seseorang yang pernah mengalami situasi seperti saya."
Salah satu muridnya, Nyonya Chloe, mengatakan pelajaran itu telah mengubah hidupnya.
"Sherry telah mengubah hidup saya menjadi lebih baik. Sebelumnya saya hanya melakukan pekerjaan kantor pukul sembilan sampai lima, sekarang saya punya orang yang datang untuk membersihkan rumah dan dapur saya," dia mengungkapkan.