Anak Perempuan Haid Pertama Kali, Ini 3 Hal yang Harus Dilakukan Ortu
YOGYAKARTA – Menstruasi dialami dengan sejumlah tanda-tanda. Meskipun begitu, ketika putri Anda mengalaminya pertama kali, artinya mereka masuk masa pubertas. Saat kali pertama, mungkin membuatnya terkejut. Untuk itu, Anda perlu mempersiapkan hal-hal penting yang berkaitan dengan perubahan anatomis, gejala, efek perubahan hormon, dan mempersiapkan persediaan tatkala memasuki siklus haid dalam poin berikut.
1. Jelaskan apa yang terjadi
Paling penting yang harus Anda miliki adalah tetap tenang. Beberapa gadis mungkin akan kesal atau tak nyaman dengan perubahan mendadakini. Namun, ini siklus haid adalah normal makanya jelaskan tentang perkembangan fisiologi wanita. Jelaskan pula ia akan mendapatkan keamanan dan kenyamanan.
Selain di atas, jelaskan mengenai ap aitu haid atau mestruasi. Apa yang terjadi dengan tubuh fisikal dan mentalnya setelah mengalaminya kali pertama. Pastikan juga menyampaikan dengan kata-kata yang benar secara anatomis. Juga, beri tahu anak Anda bahwa tubuh setiap orang berbeda, dan selama dua tahun pertama setelah memulai menstruasi, ia mungkin atau mungkin tidak mendapatkan menstruasi setiap bulan. Itulah cara tubuhnya menyesuaikan diri dengan perubahan baru ini.
Ajarkan pula mencatat setiap siklus agar dapat mengetahui setiap perubahan kesehatan reproduksi. Ini juga akan bermanfaat memprediksi tentang siklus ke depan dan menambahkan info-info penting terkait hal yang dialami tatkala siklus.
2. Jelaskan tentang gejala-gejalanya
Beberapa hari sebelum menstruasi dimulai, terkadang 1-2 minggu sebelumnya, putri Anda mungkin merasa tidak nyaman atau tidak sehat. Dia mungkin lebih murung dari biasanya, sulit tidur, dan perubahan nafsu makan atau nafsu makan yang tidak biasa. Selain itu, mereka mungkin merasa lelah, perut kembung, atau payudara sedikit nyeri. Gejala lainnya termasuk sakit kepala, mual, dan munculnya jerawat juga sering terjadi.
Gejala di atas dikenal Premenstrual Syndrome (PMS), melansir Partners In Womens Health, Kamis, 16 Maret. Pemicu PMS ada banyak faktor, diantaranya perubahan hormon, perubahan kimia otak, dan stres. Namun, beberapa wanita akan mengalami gejala ini lebih intens, atau dikenal sebagai tanda Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD). Ini merupakan bentuk parah dari PMS. Gejala PMDD dapat meliputi perubahan suasana hati yang parah, depresi, lekas marah, atau kecemasan, insomnia atau tidur berlebihan, dan kesulitan berkonsentrasi.
Penting untuk memberi tahu putri Anda, gejala di atas bersifat relatif. Mereka mungkin mengalaminya atau mungkin juga tidak. Bagi orang tua, apabila kali pertama putrinya haid dan mengalami nyeri saat menarik atau melepas tampon, menstruasi terjadi dengan selang waktu kurang 21 hari atau lebih 45 hari, menstruasi berat atau kram yang menyakitkan, maka periksakan ke dokter ya.
3. Siapkan persediaan atau kelengkapan kewanitaan
Jika Anda belum pernah menjelaskan sebelumnya, sekaranglah waktunya. Gadis muda, pada awalnya akan merasa lebih nyaman menggunakan pembalut daripada tampon. Untuk memastikan putri Anda siap menghadapi menstruasi di sekolah, maka siapkan perlengkapan menstruasi seperti pembalut ganti atau tampon. Ini bisa disimpan dalam kantong dan selalu dibawa dalam tas sehingga bisa dipakai dalam kondisi darurat.
Kit menstruasi, mencakup pembalut atau tampon, beberapa pasang pakaian dalam yang bersih, pantyliner, tisu feminine, kantong pembuangan, dan kantong ritsleting kecil untuk menampung.
Baca juga:
- Tips Tetap Tenang Menghadapi Menstruasi Pertama Kali ala Shanna Shannon
- Jadikan Keluarga Sekolah Utama karena Orang Tua Berperan Besar dalam Pembentukan Karakter Anak
- Obesitas Bagi Perempuan, Bisa Mempengaruhi Tingkat Kesuburan dan Menstruasi
- Cara Agar Cepat Haid: Dengan Obat Tradisional, Obat Dokter, dan Doa yang Dianjurkan dalam Islam
Itulah hal yang perlu dilakukan orang tua saat anak perempuannya kali pertama menstruasi. Penting juga memantau perkembangan serta menjelaskan apa yang boleh dan tak boleh dilakukan menstruasi.