Tim SAR Cari Pekerja Terseret Arus di Bendungan Takalar Sulsel
MAKASSAR - Tim Badan Nasional Pencarian Pertolongan (Basarnas) mengirimkan tim untuk mencari tiga korban pekerja yang terseret arus Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
"Satu tim menuju lokasi. Ada delapan orang personil ditugaskan ke sana," kata Kepala Bidang Operasional Basarnas Sulsel Muhamad Rizal dikutip ANTARA, Selasa, 14 Maret.
Dia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan stakholder Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar, TNI dan Polri untuk melakukan upaya penyelamatan dan pencarian terhadap para korban tersebut.
"Sudah dikomunikasikan semua (Pemda) termasuk dengan pekerja di sana," ujar Rizal.
Berdasarkan laporan yang masuk, telah terjadi kecelakaan kerja akibat muka air sungai di bendungan tiba-tiba tinggi pada saat pekerja mulai mengevakuasi diri.
Baca juga:
- AHY Kritik Putusan PN Jakpus soal Penundaan Pemilu 2024: Kalau Ditunda, Apa Iya Ada Plt Presiden?
- Pj Gubernur DKI Heru Budi Tolak Undangan Khusus Hadiri Formula E 2023, Maunya Beli Tiket Penonton
- Laporan IPW Soal Dugaan Gratifikasi Wamenkumham Bakal Ditelaah KPK
- WN Ukraina di Bali yang Bikin KTP Palsu Jadi Tersangka
Akibat kejadian itu, menyebabkan tiga orang pekerja sub kontraktor PT Vastorindo terbawa arus air di lokasi proyek Bendungan Pamukkulu area terowongan inlet. Korban masing-masing Slamet Mulyono (38), Eko Prastiyo (33) dan Sukirman.
Dari kronologi kejadian, pada Selasa (14/3) sekitar pukul 16.00 Wita, ketiga korban sedang mengevakuasi diri pada saat rekan kerja yang bekerja di area luar memberikan informasi bahwa hujan mulai turun.
Dan pada saat pekerja bersiap mengevakuasi diri, tiba-tiba permukaan air naik tinggi, sehingga mengakibatkan korban terbawa arus. Sejauh ini sejumlah pihak berusaha melakukan pencarian korban.