IHSG Ditutup Anjlok 2,14 Persen Imbas Aksi Jual Ketakutan SVB Ditutup
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah selama perdagangan hari Selasa, 14 Maret. IHSG ditutup anjlok hingga 2 persen.
Dari pantauan VOI, IHSG ditutup turun 145,14 poin atau 2,14 persen ke 6.641,81. Adapun level tertinggi di 6.764,17 dan terendah 6.635,38.
Jika melihat volume perdagangan mencapai 15,78 miliar lembar dengan nilai Rp8,87 triliun. Adapun frekuensi perdagangan mencapai 1,27 juta kali.
Indeks LQ45 juga alami kejatuhan hingga 2,76 persen menjadi 917,38 dan JII turun 1,48 persen ke 557,39. Begitu juga IDX30 turun 2,47 persen ke 477,99.
Adapun yang masuk jajaran top gainers, adalah, saham BLTZ naik Rp190 atau 7,28 persen ke Rp2.800, saham FASW naik Rp175 atau 2,85 persen ke Rp6.325, dan saham CUAN naik Rp130 atau 24,53 persen ke Rp660.
Sedangkan, yang masuk jajaran top losers, yaitu, saham ITMG turun Rp1.275 atau 3,29 persen ke Rp37.475, saham UNTR turun Rp975 atau 3,47 persen ke Rp27.100, dan saham EDGE turun Rp775 atau 3,88 persen ke Rp19.200.
Baca juga:
Menurut riset Pilarmas Investindo Sekuritas, penurunan IHSG diikuti dengan bursa regional Asia mengalami aksi tekanan jual. Hal ini mendorong untuk menghindari masuk ke aset berisiko.
Hal ini seiring sikap pelaku pasar masih dipengaruhi kekhawatiran sehubungan gejolak di sektor perbankan di Amerika Serikat (AS) yang terus bergaung di pasar global.
Salah satunya kejatuhan Silicon Valley bank (SVB) yang masih menjadi perhatian pasar. Sehingga mendorong pelaku pasar berhati-hati di tengah kekhawatiran akan berdampak risiko sistemik keuangan.