5 Tanda Anak Kurang Perhatian Orang Tua, Tantrum Salah Satunya

JAKARTA - Setiap anak merasa perlu lebih dekat dengan sosok yang membuatnya merasa aman, yaitu orang tua. Cinta, kasih sayang, dan perhatian merupakan hal-hal yang dicari anak. Namun, di dunia sekarang ini, di mana orang tua sangat sibuk dengan pekerjaan dan kehidupan pribadi, anak-anak merasa tersisih sehingga merasa kurang perhatian. Karena itu, berikut merupakan beberapa tanda anak membutuhkan lebih banyak perhatian dari orang tua.

Perilaku clingy

Dirangkum dari Times of India, Jumat, 10 Maret, anak menunjukkan perilaku clingy karena beberapa alasan. Pertama, karena terlalu banyak perhatian, kedua bisa juga karena kurang atau tidak cukup mendapat perhatian. Bagaimanapun juga, orang tua perlu menyadari bahwa sikap clingy muncul karena anak membutuhkan perasaan aman dan nyaman. Untuk itu, jika Anda melihat perilaku anak seolah-olah tak bisa lepas dari Anda. Maka inilah saat tepat mencari tahu penyebab di baliknya. 

Tantrum

Anak tantrum tanpa sebab bisa membuat orang tua bingung menghadapinya. Tapi jangan salah, di balik ledakan kemarahan dan frustasi tak terkendali itu tersimpan penyebab yang tak disadari orang tua. Anak yang haus akan perhatian dapat melakukan segala daya dan upaya demi mendapat perhatian tersebut. Bahkan jika harus mengamuk di depan umum. Tantrum ini bisa berupa teriak, menjerit, atau menangis.

Agresi

Perilaku agresif timbul karena anak mencari perhatian orang tua. Perilaku ini termasuk melempar barang seperti mainan, memukul, melukai diri sendiri, dan apa pun yang dapat membahayakan dia dan orang lain. Si kecil melakukan hal ini karena dia anggap ini adalah salah satu cara termudah mendapatkan perhatian langsung dari orang tuanya.

Meminta bantuan meski tak membutuhkan

Anak yang mencari perhatian orang tua akan terus meminta bantuan Anda. Bahkan untuk hal yang sebenarnya bisa dia lakukan sendiri. Jangan kesal ya sebab ini hanyalah taktik agar bisa lebih dekat dan menarik perhatian Anda.

Menyelesaikan pekerjaan dengan lambat

Anak terlihat kecil dan lugu, tapi ketika dia menginginkan sesuatu berjalan sesuai keinginannya, dia bisa jadi kreatif demi mencapainya. Misal, jika anak menginginkan perhatian penuh Anda, dia akan dengan sengaja melakukan sesuatu atau menyelesaikan tugas dengan lambat. Sehingga Anda harus memperhatikan dan membantunya.