Dianggap Perburuk Situasi, Biden Disurati Agar Pelosi Hentikan Pemakzulan Trump

JAKARTA - Anggota Partai Republik, Ken Buck menulis surat untuk presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden secara resmi. Buck ingin Biden meminta Ketua DPR Nancy Pelosi menghentikan upaya pemakzulan Presiden Donald Trump. Surat tersebut juga ditandatangani oleh enam anggota Partai Republik lainnya.

Penandatanganan lain pada surat yang dikirim ke Biden itu atas nama Chip Roy dari Texas, Thomas Massie dari Kentucky, Kelly Armstrong dari North Dakota, Tom McClintock dari California, Mike Gallagher dari Wisconsin dan Nancy Mace dari Carolina Selatan.

"Dalam semangat penyembuhan dan kesetiaan pada konstitusi kami, kami meminta Anda secara resmi meminta Ketua Nancy Pelosi menghentikan upayanya untuk mendakwa Presiden Donald J. Trump untuk kedua kalinya," kata Ken Buck dalam surat tersebut.

Mengutip Bloomberg, Pelosi mengancam akan mengizinkan proses pemakzulan dimulai. Mungkin paling cepat hari ini, Senin, 11 Januari 2021. Ia hanya akan menghentikan proses pemakzulan jika Trump bersedia mengundurkan diri setelah pemberontakan di Gedung Capitol AS.

Banyak anggota Kongres di kedua partai menyalahkan Trump atas kekerasan tersebut. Trump dianggap memanas-manasi pendukungnya untuk menuju Capitol agar bisa memprotes Kongres yang tengah menghitung suara electoral college. Trump juga mendesak pendukungnya berbaris di Capitol dalam sebuah pidato yang menantang.

Dampak pemakzulan

Tetapi anggota dewan dari Partai Republik mengatakan bahwa "pemakzulan presiden tidak boleh terjadi di saat panas, melainkan setelah musyawarah besar."

Pemakzulan akan merusak prioritas untuk mempersatukan orang Amerika. Pemakzulan juga berpotensi jadi gangguan lebih lanjut bagi bangsa AS "pada saat jutaan warga negara kita terluka karena pandemi dan ekonomi yang jatuh."

Biden mengatakan dalam konferensi pers pada Jumat, 8 Januari bahwa ia menyerahkan kepada kongres untuk memutuskan apakah akan memakzulkan Trump atau tidak. Tetapi cara tercepat untuk mencopot presiden adalah dengan pelantikan dirinya pada 20 Januari.

Biden mengatakan dia ingin Kongres siap pada hari dia disumpah. Perwakilan dari California, Ted Lieu, mengatakan lebih dari 180 anggota Demokrat di DPR telah menandatangani pasal pemakzulan yang akan diberlakukan pada Senin.

Pasal tersebut diberikan dengan tuduhan bahwa Trump harus dicopot dari jabatannya karena menghasut aksi pemberontakan. Tetapi Pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan dalam itu akan membutuhkan persetujuan dengan suara bulat dari semua seratus senator untuk memulai persidangan sebelum 19 Januari, sehari sebelum Trump meninggalkan kursi presiden.

Hal itu ia sampaikan melalui sebuah surat kepada rekan-rekannya. Beberapa senator Partai Republik, bagaimanapun mengatakan presiden itu pantas untuk dicopot. Menghukum Trump setelah dia meninggalkan jabatan dapat mencegahnya mencalonkan diri sebagai presiden lagi.

Sebelum akunnya ditangguhkan, Trump mengumumkan di Twitter bahwa dia tidak akan hadir dalam pelantikan Joe Biden. Sementara, menurut sebuah sumber, Wakil Presiden Mike Pence akan menghadiri pelantikan tersebut. Biden mengatakan dia senang Pence akan hadir.

"Dia diterima. Saya pikir penting bahwa selama kita bisa berpegang pada apa yang telah menjadi preseden historis tentang bagaimana perubahan administrasi harus dipertahankan. Jadi Mike, wakil presiden, dipersilakan untuk datang. Kami akan merasa terhormat akan kehadirannya di sana, dan untuk bergerak maju dalam transisi," kata Biden.