Muannas Alaidid Nilai Keterangan Ivana Yoan Giring Opini Liar ke Publik Tempatkan AGH Seolah Paling Menderita
JAKARTA - Pengacara saksi N, Muannas Alaidid mengkritik keterangan Ivana Yoan yang ditayangkan dalam acara Youtube Mata Najwa 'Kronologi Kasus Penganiayaan D Versi Keluarga AGH' yang ditayangkan 3 Maret lalu di Youtube.
Yoan merupakan kakak dari AGH, pelaku anak dalam kasus penganiayaan sadis terhadap putra pungurus GP Ansor, David. Sudah 15 hari, David terbaring koma di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta.
Bagi Muannas, Yoan tak memiliki kapasitas untuk menceritakan kronologis kasus karena tidak berada di lokasi perkara atau menyaksikan langsung penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Cs, termasuk pelaku AGH.
"Karena dia hanya sebatas kakak dari pelaku AGH dan tidak sama sekali ada di lokasi kejadian. Justru terkesan dia malah bercerita seperti adiknya, jelas-jelas pelaku (AGH) ini menjadi yang paling menderita dari kasus ini...Dan seakan-akan menjual iba terhadap publik," tegas Muannas dilansir VOI dalam kanal Youtube COKRO TV, Selasa, 7 Maret.
Muannas juga mengecam durasi tayangan yang jauh lebih besar diberikan kepada Yoan ketimbang kuasa hukum korban David. Yoan bebas merangkai cerita meskipun tidak memiliki kapasitas sebagai saksi.
Alhasil, kesaksian Yoan ini dituding Muannas menggriring opini publik seolah aksi biadab tersangka Mario Dandy dibenarkan karena korban David dituduh melakukan perbuatan tidak menyenangkan terlebih dahulu.
"Padahal tidak ada bukti otentik pada apa yang disampaikan. Apalagi korban sampai saat ini masih belum sadar untuk melakukan konfirmasi atau dimintai keterangan. Dengan begitu justru ini sangat miris, kenapa ya? Karena mereka ini malah menambah penderitaan korban dengan terus menzolimi korban, membuat pengakuan yang seenaknya. Disisi lain korban sangat jelas mendapatkan penganiayaan dan sekali lagi sampai sekarang saya membuat konten ini korban belum sadarkan diri," tegas Muannas.
"Dan jelas ini seolah-olah mengarang cerita sendiri, menggiring opini yang liar ke publik. Perlu kami tegaskan saksikan yang juga merupakan klien kami jelas membantah apa yang diceritakan Ivana tentang kalian kami pada acara itu karena sangat jelas semua yang diceritakan wanita itu tidak sesuai dengan fakta yang ada di lokasi kejadian," tegas dia.
Ivana Yoan selaku kakak AGH sebelumnya memberikan klarifikasi lewat Youtube Mata Najwa, 3 Maret lalu. Dari keterangan adiknya, Yoan bilang AGH tidak berniat menjebak David agar dianiaya Mario Dandy. AGH hanya mengajak David bertemu untuk mengembalikan kartu pelajar. Selain itu, Yoan menyebut adiknya syok berat saat Shane (tersangka lain) memberikan ponsel untuk merekam aksi penganiayaan David. Karena begitu syok, AGH hanya mematung saat ponsel diberikan Shane yang sudah menyala, merekam penganiayaan sadis.
Berbeda dengan keterangan N, saksi kunci yang melihat aksi penganiayaan David. Dari atas balkon rumahnya, N sengaja berteriak 'Woi' saat menyaksikan penganiayaan berlangsung. N melihat sosok pria bertubuh tinggi tegap yang terus menganiaya korban meski sudah tak sadarkan diri.
Terikan 'Woi' dari balkon rumah agar mengundang perhatian masyarakat. Setelah itu, N kemudian turun bersama sang suami, R.
"Lalu, Saksi N kaget karena orang yang tergeletak itu adalah David Ozora teman anaknya," ujar Muannas dikutip dari pmjnews.com, Senin, 6 Maret 2023.
Bahkan, Muannas menambahkan, berdasarkan keterangan dari N, ketiga pelaku yang terlibat penganiayaan terhadap David Ozora, baik itu Mario Dandy, Shane, dan Agnes Gracia sama sekali tak menyesali perbuatannya. Padahal, kondisi David Ozora kala itu benar-benar dalam keadaan kritis.