Ada Penyusup Ikut-ikutan Ambil Bantuan Pengungsi Depo Pertamina Plumpang, Lurah Badak Selatan Imbau Warga Waspada
JAKARTA - Lurah Rawa Badak Selatan, Suhaena mengakui dirinya mendapatkan informasi adanya penyusup yang memanfaatkan peluang untuk menerima bantuan dari pemerintah.
Diketahui, ada ratusan warga yang terpaksa mengungsi dan meninggalkan rumah akibat terdampak peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
“Seperti yang terjadi pengungsian juga, itu juga banyak juga ternyata, ada yang penghuni dari luar (nyusup untuk ambil bantuan-red),” kata Suhaena kepda wartawan, Minggu, 5 Maret.
Oleh sebab itu ia menghimbau kepada warganya untuk selalu waspada dan mengenali sekitarnya, guna mencegah terjadi penyusup yang melakukan aksi kejahatan.
“(Oleh sebab itu)Diimbau supaya mengenal warganya ya, iya itu tadi mengenali, karena banyak juga yang kehilangan KTP dengan warga saling mengenal tetangga kiri-kanan, ya itu lah caranya supaya menimalisir,” ucapnya
Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat terdapat 1.085 jiwa yang mengungsi di beberapa tempat akibat terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
“Petugas gabungan yang dikoordinasikan BPBD telah memberikan pelayanan kepada pengungsi,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dilansir ANTARA, Sabtu, 4 Maret.
Warga mengungsi di beberapa tempat seperti RPTRA Rasella sebanyak 356 orang, Gedung Golkar Walang sebanyak 258 orang, serta Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 132 orang, serta Kantor Lurah Rawa Badak Selatan sebanyak 79 orang.
Baca juga:
- BPBD DKI Catat 1.085 Orang Mengungsi Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
- Mencari Solusi Jangka Panjang Agar Tragedi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Tak Terulang
- Jokowi Beri Waktu 2 Hari Pertamina-Pemrov DKI Putuskan Relokasi Depo Plumpang atau Permukiman Warga
- Update COVID-19 per 3 Maret: Kasus Baru 211, Kasus Aktif 3.530
Kemudian juga di Kantor Subdinakertrans dan Energi Jakarta Utara sebanyak 74 orang, Masjid Al-Kuromas sebanyak 63 orang, Masjid As Sholihin sebanyak 63 orang, serta Masjid Al-Muhajirin sebanyak 60 orang.