Kompolnas Tunggu Jawaban Kapolri Soal Dugaan Pemerasan Richard Mille
JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut menunggu jawaban Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai kasus dugaan pemerasaan di balik perkara Richard Mille yang dilakukan oknum anggota Bareskrim Polri.
Surat pengaduan itu telah dilayangkan pada Jumat, 3 Februari. Isinya agar dugaan pemerasan segera diklarifikasi sehingga tak menjadi isu negatif.
"Kompolnas masih terus memantau proses surat pengaduan tersebut dan menunggu jawaban dari pihak Polri," ujar Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim kepada wartawan, Rabu, 22 Februari.
Dengan sudah dikirimkannya surat itu, diharapkan Polri segera menjawab. Sehingga, Kompolnas akan melaporkan hasil klarifikasi kepada terduga korban, Tony Trisno, melalui kuasa hukumbya
"Apabila telah ada klarifikasi dari pihak Polri, maka Kompolnas akan memyampaikan langsung kepada pengadu," kata Yusuf.
Sebelumnya, pengacara Tony Trisno, Heroe Waskito menyebut bila Kompolnas telah menindaklanjuti surat pengaduan dari kliennya. Setidaknya, ada tiga keluhan yang tertera pada surat tersebut.
"Ada tiga keluhan perkara yang kami laporkan, yakni soal penipuan Ferrari, penipuan McLaren, dan kasus penipuan arloji Richard Mille yang di dalamnya juga ada dugaan pemerasan oleh oknum-oknum Polri," ujar Heroe.
Baca juga:
Pengaduan itu dilakukan karena dari tiga kasus yang dilaporkan hanya tersisa satu kasus yakni dugaan penipuan Ferrari yang masih ditangani Bareskrim.
Sementara unguk kasus dugaan penipuan lainnya disebut sudah dihentikan tanpa alasan yang kuat.
"Karena ketidakjelasan penghentian kasus ini, ditambah adanya dugaan kuat terjadi pemerasan dalam kasus Richard Mille, kami mesti mengadukan hal itu kepada Kompolnas," ungkapnya.