Polres Aceh Utara Selidiki Dugaan Korupsi Dana Desa Rp500 Juta
ACEH - Tim Penyidik Unit III Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Utara menyelidiki dugaan korupsi dana desa dengan indikasi kerugian negara mencapai Rp500 juta.
Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Agus Riwayanto Diputra mengatakan, dana desa tersebut untuk tahun anggaran 2020 dan 2021 di Desa Lhok Reudeup, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.
"Indikasi korupsi yang sedang diselidiki di antaranya pembangunan sejumlah rumah duafa, kemudian honorarium perangkat desa, dan lainnya. Indikasi kerugian negara mencapai Rp500 juta," kata Agus Riwayanto di Lhokseumawe, Banda Aceh, Antara, Senin, 14 Februari.
Dia mengatakan penyidik segera meningkatkan status pengusutan dan penyelidikan ke penyidikan setelah didapatkan bukti-bukti dan perhitungan kerugian negaranya.
Dalam penyelidikan kasus tersebut, kata Agus, penyidik juga sudah melakukan pengecekan fisik empat unit rumah duafa yang dibangun menggunakan dana dana Desa Lhok Reudeup.
"Biaya pembangunan rumah duafa tersebut Rp80 juta per unitnya. Indikasi penyimpangan dana desar tersebut diduga melibatkan mantan kepala desa setempat," tambahnya.
Dia mengatakan pengecekan fisik rumah duafa tersebut dibantu oleh tim ahli dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Lhokseumawe.
Baca juga:
- Aksi Teror KKB di Nduga, Istana: Presiden Jokowi Belum Tetapkan Darurat Sipil di Papua
- Sepekan Belum Ditemukan, Bupati Nduga Minta KKB Lepaskan Pilot Susi Air
- Kapolda Papua Pastikan Pilot Susi Air bersama KKB di Paro, Cuma Lokasi Detail Belum Didapat
- 6 Jam Diperiksa dan Belum Rampung, Kejagung Minta Keterangan Johnny G Plate Terkait Dugaan Korupsi Bakti Kominfo
"Kami masih menunggu hasil perhitungan kekurangan volume fisik dari pihak ahli. Kami juga berkoordinasi dengan Inspektorat Kabupaten Aceh Utara terkait dengan pengajuan audit kerugian negara," ujar Agus Riwayanto.