Microsoft Hentikan Proyek Metaverse, Fokus kembangkan AI

JAKARTA – Perusahaan raksasa teknologi AS, Microsoft, dilaporkan segera meninggalkan proyek metaverse dan mengalihkan fokusnya ke pengembangan proyek kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Itu terbukti dengan upaya pembubaran tim proyek metaverse, Industrial Metaverse Core.

Menurut laporan The Information, hal ini diumumkan perusahaan secara internal. Industrial Metaverse Core adalah divisi perusahaan yang diarahkan untuk menghadirkan metaverse ke lingkungan industri. Grup yang baru dibentuk 4 bulan lalu ini berfungsi sebagai jembatan untuk implementasi antarmuka metaverse untuk mengontrol pembangkit listrik, robotika industri, dan jaringan transportasi.

Laporan tersebut juga mengatakan sekitar 100 karyawan tim tersebut telah dipangkas. Kendati begitu, pihak Microsoft menyatakan proyek tersebut akan tetap didukung di masa mendatang.

“Kami menerapkan fokus kami pada bidang-bidang metaverse industri yang paling penting bagi pelanggan kami dan mereka tidak akan melihat adanya perubahan dalam cara mereka didukung. Kami berharap dapat berbagi informasi tambahan di masa depan. Microsoft sebelumnya telah mengumumkan 10.000 pemutusan hubungan kerja sebagai bagian dari proses restrukturisasi pada bulan Januari,” tulis pihak Microsoft, dikutip dari Bitcoin.com News.

Microsoft berencana mengalihkan sumber daya mereka dari inisiatif metaverse dan memfokuskan diri pada AI. Laporan terbaru menunjukkan bahwa inisiatif metaverse lain seperti Altspacevr dan Mixed Reality Tool Kit juga terkena pemangkasan sumber daya oleh Microsoft.

Sejak Januari, Microsoft telah mengalokasikan dana untuk start-up AI. Pada 23 Januari, mereka mengumumkan investasi jangka panjang sebesar miliaran dolar di Openai, perusahaan di balik pengembangan GPT-3 dan Chatgpt. Dalam kemitraan ini, Microsoft juga mengumumkan bahwa Chatgpt akan disertakan di mesin pencari Bing dan peramban web Edge.

“AI secara fundamental akan mengubah setiap kategori perangkat lunak, dimulai dengan kategori terbesar dari semuanya – pencarian,” kata CEO Microsoft, Satya Nadella.