Calon Deputi Gubernur BI Dwi Pranoto Berkomitmen Dukung Kebijakan Hilirisasi
JAKARTA – Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dwi Pranoto menegaskan bahwa dirinya mendukung upaya pemerintah dalam melakukan pengolahan bahan baku menjadi barang bernilai tambah (added value).
Menurut dia, strategi yang lebih dikenal sebagai hilirisasi tersebut sejalan dengan agenda bank sentral untuk terus memperkuat perekonomian nasional.
“Kita perlu untuk terus menavigasi pertumbuhan ekonomi melalui penguatan sektor-sektor prioritas. Kami sangat mendukung hilirisasi. Saya kira hilirisasi menjadi kata kunci sebagai game changer kita,” ujarnya saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan oleh Komisi XI DPR, Senin, 13 Februari.
Dwi menjelaskan, Bank Indonesia juga bisa memainkan peran sebagai pengkaji komoditas potensial yang bisa mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.
“Kalau kita fokuskan, maka produk CPO bisa dihasilkan di wilayah Sumatera. Kemudian batu bara di Kalimantan, komoditas petrokimia di Jawa, tembaga di Nusa Tenggara, serta nikel dan barang logam ada di Sulawesi,” tuturnya.
Dwi menambahkan, dia juga mengatakan komitmen untuk menggandeng pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam agenda hilirisasi.
“Kami akan meningkatkan kapasitas UMKM agar bisa memenuhi standar industri nasional dan global,” tegas dia.
Baca juga:
Dalam kesempatan tersebut Dwi juga memaparkan tiga misinya apabila dipercaya sebagai Deputi Gubernur BI terpilih, yaitu ketahanan makro ekonomi yang akan difokuskan pada pengendalian inflasi.
Lalu, kebangkitan ekonomi dicapai melalui pertumbuhan domestik yang kuat dan kesinambungan yang bakal diraih melalui sumber-sumber ekonomi baru serta optimalisasi peran kantor perwakilan BI di daerah.
Dwi sendiri kini masih menjabat sebagai Asisten Gubernur BI sekaligus Kepala Departemen Regional setelah sebelumnya menduduki kursi Kepala Perwakilan BI Wilayah III, Kepala Perwakilan BI Wilayah IV,dan Kepala Departemen Regional II.