KPK Seleksi 5 Desa di Maluku Bakal Jadi Contoh Daerah Antikorupsi
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyeleksi lima desa di Provinsi Maluku menjadi percontohan desa antikorupsi tahun 2023.
"Kami ada program desa antikorupsi, untuk Provinsi Maluku ada lima desa yang kami pilih untuk diseleksi, yakni tiga desa di Kota Ambon dan dua desa di Maluku Tenggara," kata Kepala Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Andika Widiarto, di Ambon, Senin 13 Februari, disitat Antara.
Kelima desa itu yakni tiga desa di Kota Ambon meliputi Desa Negeri Latuhalat, Rutong dan Desa Poka, dan dua desa di Maluku Tenggara, yakni Ohoi Yafafun dan Elat Lamagoran.
"Sesuai rencananya dari lima desa itu akan diobservasi, jadi kedatangan kami hari ini untuk memantau lima desa tersebut. Nanti akan dipilih atau ditetapkan satu desa menjadi percontohan desa antikorupsi di Maluku," tuturnya.
Selanjutnya akan dimonitoring dan evaluasi serta bimbimngan teknis untuk dinilai.
Baca juga:
- Ngaku Tak Tahu Total Utang Anies Rp92 Miliar, Erwin Aksa: Apakah Pak Sandi Mengikhlaskan Itu?
- Tak Ada Motif Pemerkosaan, Hakim Simpulkan Putri Candrawathi Sakit Hati ke Brigadir J
- Arsul Sani: Jika Nanti Ferdy Sambo Dihukum Berat, Itu Konsekuensi Wajar yang Harus Diterima
- Ridwan Kamil: Tol Cisumdawu Beroperasi Akhir Februari 2023
Ia menyatakan desa yang terpilih akan menjadi tempat belajar dari seluruh desa yang ada di Provinsi Maluku.
"Jadi semua provinsi kami datangi, bukan hanya Maluku saja, jadi ini sudah provinsi ke sembilan yang kami datangi di tahun ini," ujarnya
Kriteria sebagai desa anti korupsi, pertama KPK menerima masukan dari kementerian, Pemerintah Provinsi dan pemerhati desa, untuk dilihat masukan dan proses seleksi.
"Seleksi juga berdasarkan masukan dari kepolisian, kejaksaan dan seluruh perangkat lainnya, untuk ditetapkan sebagai desa antikorupsi," pungkasnya.