Apple Hadapi Sidang Terakhir Sebelum Dikenai Denda Besar oleh Uni Eropa

JAKARTA - Apple saat ini sedang menghadapi tuduhan melanggar aturan anti-persaingan oleh Komisi Uni Eropa. Tuduhan ini menyatakan bahwa perusahaan tersebut membatasi akses bagi pesaing untuk menggunakan teknologi yang digunakan untuk dompet seluler di wilayah tersebut.

Hearing yang akan diadakan pada  Selasa 14 Februari ini merupakan kesempatan terakhir bagi Apple untuk membuktikan bahwa tuduhan tersebut salah. Jika ditemukan bersalah, perusahaan tersebut dapat dikenakan denda sebesar 10% dari pendapatan global mereka.

Dalam hal ini, EU juga sedang menyelidiki tuduhan bahwa Apple melanggar aturan anti-persaingan dalam pasar streaming musik. Namun, belum ada keputusan dari EU pada kasus tersebut.

Sementara tujuan dari sidang tersebut adalah untuk membahas tuduhan Uni Eropa bahwa Apple melakukan praktik anti-persaingan sejak 2015 ketika Apple Pay diluncurkan. Jika terbukti bersalah dalam pelanggaran anti-trust, perusahaan ini bisa dikenakan denda sebesar 10% dari pendapatan global mereka. Sidang ini merupakan bagian dari proses yang dilakukan oleh Uni Eropa dalam mengkaji tindakan Apple.

Apple Inc akan berusaha meyakinkan pengawas anti-trust Uni Eropa bahwa mereka tidak memblokir akses rival untuk teknologi yang digunakan untuk dompet ponsel pada sidang tertutup yang akan berlangsung pada Selasa. Sidang ini adalah kesempatan terakhir bagi Apple untuk melakukan hal tersebut sebelum dikenakan sanksi yang berat.

Apple dapat bertahan dari tuduhan Uni Eropa dengan membuktikan bahwa mereka tidak melakukan praktik anti-persaingan dan tidak membatasi akses rival mereka ke teknologi yang digunakan untuk dompet seluler.

Mereka juga harus dapat menunjukkan bahwa Apple Pay hanya salah satu dari banyak pilihan yang tersedia bagi konsumen Eropa dan bahwa mereka memastikan akses yang sama ke teknologi NFC (Near-Field Communication).

Terlepas dari apa yang terjadi dalam pemeriksaan ini, Apple mungkin perlu mempertimbangkan untuk melakukan tindakan untuk memastikan bahwa mereka tidak dituduh melanggar hukum persaingan di masa depan.