Update Nasib Pilot dan 5 Penumpang Susi Air Disandera KKB di Nduga, Kapolri: Masih Dalam Pencarian
JAKARTA - Pilot dan lima penumpang pesawat Susi Air masing hilang per Selasa 7 Februari sore. Mereka tak diketahui keberadaanya setelah pesawat yang ditumpangi terbakar di lapangan terbang Paro, Nduga, Papua Tengah.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan tim yang diterjunkan dalam pencarian mereka yang diduga disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua itu berasal personel Operasi Damai Cartenz
"Terkait dengan perkembangan dari pilot dan penumpang yang diamankan oleh KKB saat ini memang masih dalam pencarian tim gabungan dari Operasi Damai Cartenz," kata Kapolri dalam keterangan pers bersama di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 7 Februari, dikutip daari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Kapolri menjamin perkembangan pencarian pilot Kapten Philips M dan lima penumpang pesawat Susi Air akan disampaikan segera mungkin.
Namun, bintang empat Polri itu meminta agar informasi terkini menunggu terlebih dahulu kinerja tim Operasi Damai Cartenz yang terdiri TNI-Polri yang biasa berhadapan pemberontak separatis bersenjata di Papua tersebut.
"Untuk hasilnya akan kami informasikan," singkatnya.
Adapun lima penumpang pesawat Susi Air yang masih hilang bernama Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.
Baca juga:
- Susi Air Cek Kemungkinan Sabotase Usai Pesawatnya Diduga Dibakar di Nduga Papua Tengah
- Pesawat Susi Air Diduga Dibakar KKB Papua di Nduga, Keberadaan Pilot dan 5 Penumpang Masih Tanda Tanya
- KKB Pimpinan Egianus Kogoya Diduga Dalang Pembakaran Pesawat Susi Air, Sempat Terjadi Penyanderaan
- Begini Perjalanan Susi Air yang Bawa 5 Penumpang Sebelum Diduga Dibakar KKB Pimpinan Egianus Kogoya
Sebelumnya, KKB diduga membakar pesawat Susi Air berjenis Pilatus Porter di lapangan terbang Paro, Nduga, Papua Tengah pada Selasa 7 Februari pagi.
Pesawat jenis Pilatus Porter itu terbang dari Timika pukul 05.33 WIT pada Selasa 7 Februari. Dijadwalkan pesawat tiba di Bandara Moses Kilangin Timika pada pukil 07.40 WIT.
Namun, pada pukul 6.17 WIT, pesawat yang mengangkut pilot Kapten Philips M asal Selandia Baru dan lima penumpang tersebut hilang kontak pada pukul 6.17 WIT.