Bareskrim Kirim Sampel Kasus Baru Gagal Ginjal Akut ke BPOM
JAKARTA - Bareskrim Polri melakukan penyelidikan awal dua kasus baru gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di Jakarta. Sampel hasil pendalaman telah diserahkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kita melakukan investigasi, sampelnya sudah kita kirim ke BPOM," ujar Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto saat dikonfirmasi, Selasa, 7 Februari.
Namun, Pipit menyebut pihaknya tak bisa mendalami lebih jauh soal kasus tersebut. Alasannya, BPOM yang memiliki bukti awal.
Proses penyelidikan baru bisa dilakukan apabila nantinya BPOM menyerahkan atau meminta bantuan Bareskrim Polri.
"Karena memang sampelnya bukan kita yang mengamankan. Artinya kita juga nggak bisa memperdalam, kecuali BPOM sudah menyerahkan kepada kita," kata Pipit.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan M. Syahril menyebut saat ini ada dua kasus baru GGAPA di Jakarta setelah tidak adanya kasus baru sejak awal Desember tahun lalu. Satu pasien kasus gagal ginjal akut meninggal dunia.
Dengan dilaporkannya tambahan kasus baru GGAPA, hingga 5 Februari, tercatat 326 kasus GGAPA dan satu suspek yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia. Dari sejumlah tersebut 116 kasus dinyatakan sembuh, sementara enam kasus masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta.
“Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek” kata Syahril