Samsung Bakal Bikin Perangkat Virtual Reality (VR) untuk Dukung Pengembangan Metaverse
JAKARTA – Perusahaan raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung berencana membuat perangkat Virtual Reality (VR) yang dapat digunakan untuk metaverse. Samsung mengumumkan pihaknya tengah mengembangkan sebuah perangakat yang disebut sebagai “extended reality”.
Pengumuman tersebut mengisyaratkan perusahaan dalam pengembangan produksi headset VR. Menurut kepala bisnis pengembangan mobile Samsung, TM Roh, perangat semacam itu sedang dalam proses pengerjaan. Namun, Roh tidak menjelaskan lebih detail waktu peluncuran perangkat tersebut.
Kendati demikian, Roh melaporkan adanya keterlibatan sejumlah perusahaan teknologi raksasa dalam proses pengembangan perangkat tersebut. Beberapa di antaranya adalah raksasa manufaktur cip dunia Qualcomm, dan raksasa teknologi Google. Keduanya berperan sebagai mitra Samsung.
“Banyak perusahaan yang berbeda... telah membuat pengumuman tentang realitas yang berbeda, jadi kami juga telah melakukan persiapan yang sama, tidak kurang dari yang lain,” kata Roh kepada Washington Post, 1 Februari lalu.
Di sisi lain, dia juga menilai bahwa Samsung telah menunda partisipasinya di pasar dengan alasan pasar belum siap ditambah lagi dengan para pesaing yang sudah meluncurkan perangkat serupa namun tidak sesuai harapan.
Baca juga:
Dengan rencana tersebut Samsung telah bergabung dengan deretan produsen teknologi yang sudah meluncurkan perangkat metaverse. Produsen lain seperti Meta, HTC, dan beberapa perusahaan lain yang berencana meluncurkan perangkat mereka dalam waktu dekat, seperti Apple.
Perangkat baru Samsung ini akan ditenagai oleh chip Qualcomm yang dirancang khusus untuk bekerja dengan baik pada aplikasi virtual reality dan akan menggunakan sistem operasi yang didukung oleh Google.
Ekspansi Samsung ke pasar metaverse ini mungkin merupakan jawaban atas tren peralihan dari smartphone tradisional ke teknologi metaverse. Nokia, salah satu produsen ponsel lain, memperkirakan bahwa teknologi metaverse akan menggantikan smartphone pada paruh kedua dari dekade ini.
Menurut Ro, CEO Samsung, perangkat baru ini bukan ancaman bagi smartphone saat ini. Ia percaya bahwa smartphone akan terus berkembang dan menawarkan pengalaman baru bagi konsumen.
Roh mengklaim akan ada integrasi antara metaverse dan smartphone untuk melengkapi pengalaman bagi penggunanya dan berkembang lebih jauh dari situ. Samsung sendiri sudah tidak asing dengan metaverse, karena perusahaan ini sudah melakukan beberapa investasi dalam bidang tersebut.
“Smartphone akan terus mengembangkan fitur dan kebutuhan konsumen dan akan memberikan lebih banyak lagi pengalaman baru,” ujarnya.