Pinjol Masih Jadi Solusi, KemenPPPA Sarankan Sosialisasi Koperasi Digencarkan

JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendorong sosialisasi koperasi digencarkan agar masyarakat tidak mudah terjerat penawaran pinjaman online alias pinjol.

"Ini yang perlu kita sosialisasikan lebih banyak. Saya rasa praktik-praktik baik dari koperasi itu perlu kita promosikan kepada masyarakat," kata Plt. Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kemen PPPA Eko Novi Ariyanti dalam acara Media Talk, di Jakarta, Jumat 3 Februari, disitat Antara.

Menurut dia, koperasi merupakan sebuah institusi yang sudah berusia tua dan memberikan banyak keringanan bagi pihak yang meminjam dana.

"Koperasi tidak pakai bunga, kalaupun ada bunganya juga amat kecil, dan tidak terlalu memberatkan peminjam," kata Novi.

Pihaknya mengingatkan salah satu penyebab banyaknya masyarakat terjerat pinjol adalah ketidaktahuan mereka terhadap cara mengakses sumber daya ekonomi.

"Bagaimana masyarakat juga bisa mengakses atau mendapatkan edukasi tentang pinjaman atau akses terhadap sumber daya ekonomi tidak hanya melalui pinjol, tetapi juga bisa melalui anggaran desa, bisa juga melalui koperasi," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah desa agar memberikan akses bagi masyarakat desa yang membutuhkan dana.

"Kalau mereka yang tinggal di desa, misalnya, butuh dana segar untuk usaha, bisa mengakses dari BUMDes. Artinya di level mereka terkait akses sumber daya yang paling bawah di sekitar mereka, desa atau kemudian koperasi itu sangat bisa dipakai oleh mereka," tandasnya.