Sopir Ojol Saksi Kecelakaan Hasya Athallah Klaim Dirinya yang Telpon Ambulans ke Lokasi Kejadian
JAKARTA – Agus, sopir ojek online (ojol) memberi kesaksian atas peristiwa kecelakaan yang merengut nyawa mahasiswa UI Hasya Athallah, pada saat gelar rekonstruksi di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Februari.
Diwawancara di lokasi rekonstruksi, Agus menjelaskan apa yang dialaminya malam itu. Dijelaskan olehnya, saat itu Agus menghubungi ambulans ketika melihat ada korban kecelakaan.
“Ya. Yang terjadi di sini korban sudah dipinggir, dengan sama pak itu tadi (Eko) sudah di situ. Saya segera telpon ambulans. Ambulans segera meluncur kemari, sampai di sini langsung saya angkat.” ucap Eko kepada wartawan VOI di lokasi rekonstruksi.
Agus mengakui bahwa dirinya mengangkat korban untuk masuk ke dalam ambulans agar segera dibawa ke rumah sakit.
“Setelah itu ambulans datang, saya angkat bareng-bareng bang Jagur (saksi) terus sama pak Eko (penabrak) langsung diangkat. Saya angkat langsung saya bawa ke rumah sakit. Saya kawal di depan.” ungkapnya.
Agus pun mengakui ada jeda waktu hampir 30 menit ambulans datang ke tempat kejadian perkara.
“Ambulans, saya nelpon sekitar jam 9.20 an, sampai 25 (menit-red) dah setelah itu dateng ga lama, hampir setenagh sepuluh langsung saya bawa. Itu tanda tangan pun saya, berkas yang ngurus saya.” ujarnya.
Agus mengatakan, malam kejadian itu yang dilihatnya sekitar pukul 9.20 (21:20 WIB) ke sini. Namun saat ditanya mobil penabrak, Agus mengaku tidak mengetahuinya karena fokus pada korban.
Baca juga:
“Waduh saya gak lihat, saya ke dalem pak. Mobil kan langsung ke depan. Saya mau fokus ke korban.” jelas Agus.
Walau mengaku fokus pada korban, Hasya Athallah, namun Agus mengaku tidak mengetahui kondisi mahasiswa UI tersebut.
“Kalau kondisi korban saya pribadi buka di rumah sakit, saya buka jaketnya gak ada luka-luka. Di pinggang, kepala gak ada, gak ada darah sedikit pun.” katanya lagi.
Saat ditanya apakah Eko (pensiunan polisi) ada di rumah sakit. Agus mengatakan bahwa ia melihat Eko sampai di rumah sakit. Bahkan Agus pun berusaha menenangkan pak Eko.
“Ya, ikut. Pelaku masih ada, pak Eko masih ada di RS, saya pesenin kopi biar tenang.
Agus kembali melanjutkan, dirinya kembali pulang setelah ada pihak kepolisian datang ke rumah sakit. Dan pada saat itu keluarga korban juga sudah datang ke rumah sakit.
“Saya tinggal karena sudah ada pihak yang berwajib (polisi).” Pungkasnya.