Untuk Mencegah Nyeri Panggul, Hindari Penetrasi Terlalu Dalam dengan 5 Posisi Bercinta Ini

YOGYAKARTA – Pada banyak kasus, nyeri panggul setelah bercinta disebut dispareunia yang dialami wanita. Sebutan ini merujuk pada hubungan seksual yang menyakitkan. Termasuk rasa sakit pada leher rahim dan saluran antara rahim dan vagina selama penetrasi terlalu dalam. Faktor dispareunia sebenarnya beragam, tidak hanya karena penetrasi. Tetapi juga karena disfungsi dasar panggul, vaginismus, endometriosis, atau rahim miring.

Posisi bercinta yang memungkinkan penetrasi lebih dangkal atau terkontrol, dapat membantu mencegah hubungan seksual yang menyakitkan. Secara spesifik, penetrasi dangkal dan terkontrol menghindari benturan pada leher rahim dan tekanan pada organ lain di area panggul. Berikut tips dan posisi seks untuk mengurangi nyeri panggul saat berhubungan seks.

1. The raider

Posisi women on top ini, memungkinkan perempuan mengontrol kedalaman penetrasi saat berhubungan seks. Posisi ini membantu kontrol lebih besar sehingga dapat menghindari penetrasi yang dalam dan mengenai leher rahim. Posisi the raider, bisa dilakukan bagi perempuan dengan endometriosis karena dengan penetrasi dangkal dapat membantu menghindari benturan leher rahim dan sekitarnya.

Ilustrasi posisi bercinta untuk mencegah nyeri panggul atau dispareunia (Freepik/prostooleh)

2. Spooning

Seperti halnya posisi berpelukan dari belakang, posisi spooning dapat membantu mengurangi nyeri panggul saat berhubungan seks. Cara melakukannya, berbaring menyamping dan menghadap ke arah yang sama. Pasangan melakukan penetrasi pada vagina dari belakang dan perempuan dapat mengatur kedalaman penetrasi menggunakan bokong serta kaki. Pasangan perlu saling berkomunikasi tentang kecepatan dan apa yang terasa enak untuk mengatur kedalaman penetrasi yang tepat.

Spooning juga merupakan posisi yang tepat untuk mengatur putaran penetrasi dan sentuhan. Untuk mencapai orgasme, pasangkan penetrasi dengan rangsangan klitoris.

3. Outercourse

Secara teknis, outercourse bukan termasuk posisi bercinta dengan penetrasi. Tetapi ini merupakan sebutan aktivitas seksual dengan saling masturbasi. Melansir Health, Senin, 30 Januari, sensasi seksual pada dasarnya mirim dengan hubungan intim. Di antaranya dengan saling memberikan rangsangan pada titik-titik sensitif tubuh, seperti paha, bokong, leher, hingga klitoris.

4. Modified missionary

Kalaupun Anda dan pasangan menggunakan posisi missionary reguler, tetap perlu saling berkomunikasi agar tetap menjaga penetrasi tetap dangkal. Tetapi jika membutuhkan modifikasi dari posisi bercinta paling romantis ini, bisa dengan memposisikan Anda berbaring telentang dan pasangan berlutut di atas Anda. Selama penetrasi, pangkal penis tetap berada di dalam vagina dan menggesek atau menggiling klitoris hingga mencapai orgasme.

5. Modified doggy style

Jika posisi doggy style bisa mengenai tempat yang salah, maka dapat dimodifikasi posisinya sehingga dapat membantu mengurangi kedalaman penetrasi. Alih-alih Anda dan pasangan berlutut untuk memungkinkan penetrasi dari belakang, cobalah berdiri. Gaya doggy berdiri memberi lebih sedikit ruang untuk dorongan yang dalam, berkat bantalan dari bagian belakang atau bokong.

Selain mengganti posisi seks, ada cara lain untuk meredakan rasa sakit saat berhubungan seks dan membuat pengalaman itu lebih menyenangkan bagi Anda dan pasangan. Seperti menggunakan lubricant atau pelumas untuk mengurangi kekeringan vagina. Penting diketahui, pilih pelumas berbasis air untuk meminimalisir iritasi.

Di samping saran di atas, penting untuk kencing terlebih dahulu sebelum bercinta. Karena berhubungan seks dengan kandung kemih yang benar-benar kosong akan membantu mencegah tekanan tambahan pada area panggul yang sensitif yang dapat membuat seks menjadi menyakitkan.