Gubernur Sulbar Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi Spanduk Penolakan Capres
MAMUJU- Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmak Malik menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi adanya isu mengenai adanya aksi penolakan calon presiden (Capres) di Sulbar.
"Sudah ada bertebaran baliho dan spanduk di Sulbar yang menolak salah satu capres, itu adalah bentuk ulah oknum tidak bertanggung jawab," kata penjabat Gubernur, Akmal Malik, dikutip ANTARA, Minggu, 29 Januari.
Ia mengatakan tindakan provokasi itu adalah hanya ingin membuat gaduh masyarakat dan daerah serta juga bentuk kegiatan politik black campaign.
"Jangan percaya dengan spanduk itu, karena bukan murni dilakukan oleh masyarakat, namuno ulah oknum yang tidak bertanggungjawab yang berusaha membuat gaduh daerah," katanya.
Ia meminta agar masyarakat tidak mudah terbelah dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan karena sudah mulai ada kegiatan yang mencoba mengganggu stabilitas politik di daerah.
"Ada pihak yang mencoba merusak stabilitas daerah menjelang Pemilu dan Pilpres 2024, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan berbagai macam isu yang berpotensi memecah belah persatuan," ujarnya.
Baca juga:
- Dianggap Meresahkan, 6 Artis Sawer Diamankan Satpol PP Kabupaten Agam Sulbar
- Konflik Lahan Sawit di Mamuju Tengah Makan Korban Jiwa, Pemkab Bentuk Satgas Cari Solusi
- Gizi Buruk di Jakarta Disorot, Heru Budi Bakal Kumpulkan Jajaran Bahas Penanganan Stunting
- Ada Temuan Kasus 19 Anak Gizi Buruk di Jakarta, Kepala BKKBN: Program BAAS Cepat Turunkan Stunting
Ia mengatakan, dalam koridor demokrasi, kebebasan berekspresi itu dijamin, namun semua pihak diminta menghormati aturan hukum yang berlaku dan tidak mengganggu ketertiban umum.
"Mari disikapi secara arif semua potensi yang ingin merusak situasi stabilitas politik di daerah karena Indonesia adalah negara demokrasi, namun hukum juga harus tetap dihormati dan dihargai dan jangan dilanggar dalam menyampaikan setiap permasalahan," katanya.