MAMUJU - Kementerian Dalam Negeri menunjuk Muhammad Idris sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Sulawesi Barat, menyusul berakhirnya masa jabatan Zudan Arif Fakrulloh pada 12 Mei.
"Tugas dari pemerintah pusat harus saya emban mulai hari ini sebagai Pelaksana Harian Gubernur. Tugas ini bagian dari tindak lanjut keberlanjutan pemerintahan di Sulbar," kata Muhammad Idris pada apel perdana sebagai Plh Gubernur Sulbar, di Mamuju dilansir ANTARA, Senin, 13 Mei.
Ia menyampaikan tiga tugas yang akan dijalankan, yakni menjamin tidak ada kekosongan pimpinan pemerintahan, menghadiri kegiatan nasional, regional maupun di daerah serta memastikan program sebelumnya tetap berjalan.
"Misalnya, program empat plus satu dan program nasional yang dicanangkan pak Zudan Arif Fakrulloh, harus dijalankan karena ini amanat pemerintah pusat," kata Muhammad Idris yang juga sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar itu.
Ia meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk tetap fokus menjalankan amanah.
"Kami juga akan menjalankan tugas penting, menjalankan program pemerintah provinsi. Jadi saya minta OPD (organisasi perangkat daerah) tetap fokus menjalankan program," katanya.
Sementara itu, Zudan Arif Fakrulloh yang juga hadir secara virtual pada apel tersebut menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat di Sulbar atas sambutan hangat yang diberikan selama bertugas sebagai penjabat gubernur.
"Sebuah kebanggaan sebab mendapat kehormatan bertugas di Sulbar selama setahun. Apalagi dengan penyambutan para ASN serta masyarakat," ujar Zudan.
Ia mengapresiasi kerja sama yang terbangun antar-OPD, sehingga selama menjabat sebagai penjabat gubernur, Pemprov Sulbar dalam setahun telah berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan.
"Saya apresiasi, rekan-rekan bekerja sangat keras, berlari cepat dan menghasilkan karya luar biasa. Sekitar 25 penghargaan itu dari kawan-kawan semua, terima kasih kepala OPD para asisten dan kepala sekolah. Saya bisa melihat kerja keras teman-teman dan kerja cerdasnya," ujarnya.
Koordinasi antara OPD lingkup Pemprov Sulbar yang sudah terbangun, menurut Zudan, perlu terus ditingkatkan, termasuk dalam bekerja dengan berlandaskan birokrasi modern.
"Kalau ini bisa dilanjutkan terus, tidak lama lagi Sulbar bisa berada pada tingkat 10 besar. Ini luar biasa potensi Sulbar," ujar Zudan.