Tujuh Petinju Indonesia Ikut Kejuaraan Bergengsi di Maroko
JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PB Pertina) mengirim tujuh atlet ke kejuaraan tinju bergengsi bertajuk World Boxing Tour Golden Belt Series 2023. Ajang ini bergulir dari 31 Januari sampai 11 Februari di di Marrakesh, Maroko.
Tujuh nama itu masing-masing terdiri dari lima petarung putra dan dua putri. Dari sektor putra ada Ingatan Ilahi (kelas 51kg), Asriudin (57kg), Farrand Papendang (63 kg), Sarohatua Lumban Tobing (71kg), dan Michael Mustika (86kg), sedangkan putri adalh Israela Saweho (48kg) dan Uswatun Hasanah (63kg).
Manajer Tim Tinju Indonesia Hengky Silatang mengatakan bahwa Indonesia tak muluk soal target sebab petinju dari negara-negara kuat yang punya tradisi juara ikut bersaing di ajang ini. Oleh karena itu, tim Merah Putih cuma mau menambah jam terbang saja.
"Ada dari Kuba, Meksiko, Amerika Serikat, pecahan negara Uni Soviet, maupun petinju dari Eropa. Kami hanya mencari pengalaman dan jam terbang saja. Syukur-syukur ada yang mampu berprestasi," kata Hengky, dikutip Antara.
Selain untuk menambah jam terbang, ajang ini juga akan digunakan atlet tinju Indonesia sebagai bagian dari persiapan untuk menghadapi SEA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja, pada 5-17 Mei mendatang.
Terutama dalam pesta olahraga dua tahunan terbesar di Asia Tenggara tersebut, Pertina membidik target membawa pulang dua medali emas.
"Masih ada sekitar empat bulan lagi sebelum SEA Games Kamboja nanti. Kami harus menyiapkan petinju dengan baik agar target dua medali emas bisa tercapai," kata dia.
Baca juga:
- Cara Licik Juventus Manipulasi Gaji Pemain Terbongkar! Begini Praktiknya
- Rumor Ketertarikan PSG Terhadap Marcus Rashford Memicu Reaksi Tak Terduga dari Erik ten Hag
- Keputusan Berani Shin Tae-yong Telah Meregenerasi Timnas Indonesia
- Makna Kartu Putih dalam Sepak Bola, Baru Pertama Kali Digunakan di Portugal
Skuad Merah Putih telah bertemu dengan Duta Besar Maroko untuk Indonesia Ouadia Benabdellah di Jakarta pada Jumat kemarin. Di kesempatan itu petinju Indonesia mendapat tawaran untuk menjalani coaching clinic.
"Petinju Indonesia akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin," ujar Hengky.
Selain ke kejuaraan di Maroko, Pertina juga rencananya bakal mengirim petinju Indonesia untuk berlatih di Kuba selama satu bulan.
"Rencananya kami mengirim 11 petinju dengan rincian delapan putra dan tiga putri untuk SEA Games Kamboja. Kami juga berencana ke Kuba pada Maret, kami masih menunggu bantuan dari Kemenpora," kata Hengky.