Turki Tunda Pembicaraan Trilateral dengan Finlandia serta Swedia Buntut Protes dan Pembakaran Al-Qur'an di Stockholm
JAKARTA - Turki telah membatalkan tanpa batas waktu pertemuan mekanisme trilateral dengan Swedia dan Finlandia yang dijadwalkan pada Februari, setelah protes akhir pekan di Stockholm yang menuai kecaman dari Ankara, lapor penyiar negara TRT pada Selasa.
Mengutip sumber-sumber diplomatik, TRT menyebut sedianya pertemuan tersebut berlangsung bulan depan di Brussels, Belgia. Namun, itu ditunda atas permintaan Turki.
Juru bicara Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan awal bulan ini, sedianya Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga akan hadir, mengutip Reuters 25 Januari.
Sementara, sebuah sumber di Kepresidenan Turki mengatakan, Turki tidak membatalkan pertemuan tersebut, tetapi menundanya. Sumber itu tidak merinci kapan pertemuan itu ditunda.
Kepresidenan menolak untuk memberikan komentar tentang penundaan tersebut.
Sebelumnya, Presiden Erdogan mengatakan Swedia seharusnya tidak mengharapkan dukungan Turki untuk keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), setelah protes di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada akhir pekan, termasuk pembakaran salinan Al-Qur'an.
Baca juga:
- Jerman Terima Permintaan Pengiriman Tank Leopard 2 ke Ukraina, Menhan Polandia: Keamanan Seluruh Eropa Dipertaruhkan
- Nazaha Arab Saudi Tangkap 142 Pejabat Pemerintah Terkait Tuduhan Korupsi hingga Pencucian Uang
- Polemik Tank Leopard, Menteri Pertahanan Jerman: Kami Mendukung Ukraina Agar Tidak Kalah dalam Perang Ini
- Iran Siapkan Sanksi Balasan Terhadap Uni Eropa dan Inggris, Targetkan Pelanggar HAM
Diketahui, Swedia dan Finlandia mendaftar untuk bergabung dengan NATO usai invasi Rusia ke Ukraina. Aksesi keduanya membutuhkan persetujuan seluruh anggota aliansi yang berjumlah 30 negara. Sejauh ini, tinggal Turki dan Hongaria yang belum memberikan persetujuan resmi.