Harga ChatGPT Versi Professional Terungkap Rp627 Ribu Per Bulan. Mahal?

JAKARTA - OpenAI enggan selamanya memberikan akses gratis ke chatbot-nya yang fenomenal itu. Di mana startup tersebut awal bulan ini sedang mencari cara untuk memonetisasi ChatGPT. Bahkan seorang pengguna telah melihat berapa harga yang ditetapkan.

Dijuluki ChatGPT Professional, beberapa pengguna mengatakan mereka telah diberikan akses ke tingkat pro tersebut dengan biaya 42 dolar AS setara Rp627 ribu per bulan.

Menurut tangkapan layar dari salah satu pengguna ChatGPT Professional, dia mendapatkan respon yang lebih cepat, akses yang lebih andal dan akses prioritas ke fitur baru.

Mengingat, program uji coba awal ChatGPT sering kali lamban, kemungkinan dengan hadirnya tingkatan Pro ini, OpenAI menawarkan yang lebih baik kepada penggunanya.

Meski begitu, OpenAI belum mengonfirmasi secara resmi apakah harga tersebut sudah berlaku untuk seluruh pengguna. Terlebih fitur dan harga dapat berubah sebelum ChatGPT Professional benar-benar diluncurkan.

Seperti yang dikatakan OpenAI awal bulan ini, "Harap diingat bahwa ini adalah program eksperimental awal yang dapat berubah, dan kami tidak membuat akses pro berbayar tersedia secara umum saat ini," ujarnya.

Lebih lanjut, seorang pengembang yang mengerjakan proyek AI, Zahid Khawaja juga membagikan video di mana ChatGPT bekerja di desktop dan seluler. Terlihat, sistem merespons lebih cepat daripada versi gratisnya.

Namun melansir The Verge, Selasa, 24 Januari, banyak pengguna yang keberatan dengan harga tersebut, "Saya sangat ingin membayar untuk sebuah paket tetapi  42 (dolar AS) terlalu banyak," ungkap salah satu pengguna.

Seperti yang dicatat oleh pemberi komentar terakhir, jelas penilaian pengguna atas harga apa pun akan bergantung pada kebutuhan mereka menggunakan layanan itu. Tetapi banyak yang beharap tingkat gratis harus tetap ada dan menjaga fitur yang kurang lebih sama dengan versi profesional.

Sebagai informasi, pasar AI chatbot belakangan cukup meledak tahun ini, bahkan Google khawatir teknologi besutan OpenAI itu akan melemahkan bisnisnya. Sementara Microsoft, berencana untuk mengintegrasikan ChatGPT ke dalam Bing dan Office Suite-nya.