Penjual dan Pembeli di Pasar Lama Tangerang Keluhkan Sempitnya Akses Pejalan Kaki, Rawan Copet dan Pelecehan Seksual

TANGERANG – Meski sudah dilakukan penataan oleh PT TNG, BUMD Kota Tangerang, namun wajah Kawasan kuliner Pasar Lama masih terlihat semrawut. Sempitnya jalan bagi pejalan kaki dianggap berpotensi terjadi tindak criminal, seperti pencopetan dan pelecehan seksual.

“Kayanya kecil banget deh. Bisa dibayangin sih kalau nanti malam minggu, pasti rame banget terus sempit-sempitan. Kan bisa jadi terjadi pecopetan atau pelecehan,” kata Risman, salah satu pengunjung Pasar Lama, Jumat, 20 Januari.

Risman mengaku tidak menyalahkan konsep terbaru dari PT TNG, akan tetapi jika melihat kondisi saat ini, katanya, dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sebenarnya bagus-bagus aja konsepnya. Tapi ini jalan jadi kecil banget. Kayaknya kalau rame banget, bahaya deh,” ucapnya.

Seorang pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya juga mengatakan bahwa akses bagi pejalan kaki bahkan pedagang kaki lima (PKL) sangat kecil.

“Iya, Kecil (jalannya). Apalagi kalau minggu, pasti engga muat,” ucapnya.

Ia mengaku lebih menyukai konsep terdahulu. Namun apa daya, dirinya tidak dapat berbuat apa-apa.

“Kalau menurut saya yang lama (konsep). Tapi kalau kayak gini yang penting bisa jualan,” tutupnya.