3 Buronan Pembobol Mesin ATM Mandiri Masih Dalam Pengejaran Polres Jaktim
JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan pengembangan terhadap tiga orang pembobol mesin ATM yang berhasil meloloskan diri dari kejaran aparat gabungan TNI, Polri dan warga di ruas jalan Tol kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
"Tiga pelaku lainnya masih kita lakukan pengejaran, identitas sudah diketahui," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono kepada VOI, Rabu, 18 Januari.
Saat ini, dua orang pelaku masih dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut. Polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti.
"Kita akan kembangkan 3 pelaku lainnya yang masih diburu anggota di lapangan," ucapnya.
Kombes Budi juga mengimbau, bagi warga Jakarta Timur jika menemukan adanya kejahatan jalanan segera melaporkan ke aparat Kepolisian.
"Jika masyarakat melihat ada kejadian, tetap berkordinasi dengan kepolisian setempat. Jangan main hakim sendiri. Pada kasus penangkapan pelaku ganjal ATM, pihak ojek online ikut mengejar karena melihat ada anggota PJR yang mengejar pelaku sehingga langsung membantu, bukan sendirian," katanya.
Baca juga:
- Pria Warga Cimahi Tewas Bersimbah Darah di Depan Toko Meubel, Ada 7 Lubang di Leher dan Dada
- Para Pelajar Jatuh Pingsan Saat Dilatih Kekerasan Oleh Seniornya
- Tradisi Kekerasan di Dunia Pendidikan, Alumni SMA di Pesanggrahan Jaksel Tatar Junior Berkelahi Asah Mental
- Refleksi Kasus Kematian Dua Pria di Kebun Karet Cijaku: Realita Kehidupan dan Pola Pikir Irasional
Sebelumnya diberitakan, dua dari lima orang pelaku pencurian uang dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) berhasil diamankan aparat gabungan TNI, Polri dan masyarakat ketika aksinya berhasil diketahui. Para pelaku sebelumnya beraksi di 3 titik lokasi di wilayah Cipayung, Jakarta Timur.
Kapolsek Cipayung Kompol Bayu Marfiando mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Awalnya, para pelaku melancarkan aksinya di kawasan Jakarta Selatan dan pindah ke green terace taman mini namun gagal karena terbaca sistem.
"Mereka pindah ke satu titik lagi yang sudah mereka identifikasi bahwa ATM tersebut bisa digunakan untuk diganjel ATM nya. Itu terjadi di lubang buaya," kata Kompol Bayu kepada wartawan, Senin, 16 Januari.