Bagikan:

MAMUJU - Polres Majene Sulawesi Barat mengungkap kasus pembobolan mesin ATM di tiga lokasi dengan menangkap dua dari tiga orang pelaku.

"Kami berhasil menangkap dua dari tiga pelaku pembobolan mesin ATM milik BRI, salah satunya merupakan otak sekaligus eksekutor pembobolan mesin ATM tersebut," kata Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian dilansir ANTARA, Jumat, 4 November.

Kedua pelaku pembobolan mesin ATM milik BRI yang berhasil ditangkap lanjut Kapolres, yakni LN, seorang karyawan BUMN yang juga sebagai otak sekaligus eksekutor pembobolan serta RS yang berprofesi sebagai tukang becak.

Sementara, satu pelaku lainnya berinisial HS, saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Kapolres menjelaskan, peran LN sebagai pelaku utama dari pembobol mesin ATM BRI di tiga titik, sekaligus perencana dan eksekutor, sedangkan RS berperan menjaga atau mengawasi situasi di sekitar saat LN beraksi ATM BRI di kawasan Unsulbar.

"Tersangka LN ini memanfaatkan profesinya sebagai teknisi perawatan mesin ATM sehingga dengan leluasa mengambil uang Rp50 juta. Sedangkan RS ikut diciduk karena berperan membantu mengawasi saat LN beraksi di ATM BRI Unsulbar," jelas Febryanto Siagian.

Selain menangkap kedua pelaku pihaknya kata Kapolres, juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya, satu unit mobil, uang tunai puluhan juta, kunci mesin ATM, delapan buah tabung oksigen dan belasan barang bukti lainnya yang diduga digunakan pelaku saat menjalankan aksinya.

Para pelaku dijerat Pasal 363 ayat (2) subsider pasal 362 juncto pasal 65 ayat (1) KUHPidana tentang Pencurian, dengan ancaman hukuman paling lama sembilan tahun penjara.

"Kedua pelaku saat ini sudah kami amankan di sel tahanan Mapolres Majene, sementara seorang pelaku masih dalam pengejaran," tegas Febryanto Siagian.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Majene Iptu Heru Reski mengatakan, aksi pembobolan mesin ATM itu, baru pertama kali terjadi di wilayah Kabupaten Majene.

Aksi pembobolan mesin ATM milik BRI tersebut terjadi di ATM depan Kantor Bupati Majene, di halaman Rektorat Unsulbar dan di halaman Kampus STAIN Majene.

"Kejadian pembobolan ATM ini merupakan yang pertama kali terjadi di Majene," kata Heru Reski.