Kelompok Pemuja Setan Bakal Gelar Pertemuan Terbesar Dalam Sejarah di AS April Mendatang

JAKARTA - Jika tidak ada perubahan, kelompok pemuja setan yang berbasis di Amerika Serikat The Satanic Temple (TST) bakal menggelar pertemuan terbesar dalam sejarah April mendatang di Boston.

Dilansir dari Boston Globe 12 Januari, lokasi acara yang bakal diisi dengan diskusi panel, hiburan,

satanic rituals, satanic wedding hingga satanic marketplace pada 28-30 April ini belum ditentukan.

Gelaran bertajuk SatanCon 2023 itu mengikuti gelaran serupa tahun lalu di Scottsdale, Arizona yang merupakan gelaran pertama.

Salah satu pendiri TST Lucien Greaves mengatakan, tiket tahun lalu terjual habis. Tahun ini, ia mengharapkan hal serupa. TST berencana menjadikan konfereNsi tersebut sebagai agenda tahunan, menurut Greaves.

"Kami hanya tidak yakin, karena ini adalah yang pertama, berapa banyak permintaan yang sebenarnya akan diterjemahkan ke dalam penjualan tiket," kata Greaves.

TST mendedikasikan SatanCon tahun ini untuk Wali Kota Boston Michelle Wu, atas "upaya inkonstitusionalnya yang berulang kali untuk menjauhkan TST dari ruang publik," menurut pengumuman dari akun Twitter organisasi yang berbasis di Salem, Massachusetts ini.

Sementara itu, dalam email ke Globe, kantor pers wali kota menyatakan, acara tersebut tidak disponsori oleh wali kota atau kota.

Terpisah, pengumuman SatanCon 2023 disambut dengan beberapa perlawanan. Greg Locke, pendeta utama Injili dan anti-vaksin dari Global Vision Bible Church yang berbasis di Tennessee, mengumumkan rencana di Twitter untuk mengadakan pertemuan sebagai protes atas konferensi.

"Bersiaplah teman-teman, saya mengadakan pertemuan besar-besaran dan layanan pembebasan pada tanggal 28 April sebagai protes atas agenda jahat dan menghujat ini," cuit Locke.

Menariknya, peserta SatanCon 2023 wajib menunjukkan bukti vaksinasi COVID dan selalu memakai masker N-95, KN-95, atau masker bedah.