Proses Pemilihan Ketum PSSI Dipegang Kesekjenan karena KP dan KBP Belum Terbentuk, Yunus Nusi: FIFA Tak Mempermasalahkan

JAKARTA - Kongres Luar Biasa PSSI yang mengagendakan pemilihan ketua umum dan anggota komite eksekutif akan digelar pada Februari mendatang. Namun, prosesnya sudah dimulai sedari sekarang.

Biasanya, proses pemilihan akan ditangani Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). Namun, kedua komite itu baru akan terbentuk pada Kongres Biasa yang baru digelar pada 14 Januari mendatang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengatakan, proses pemilihan bakal calon anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2023-2027, termasuk ketua umum, sementara akan ditangani oleh kesekjenan.

"Pada waktunya, semua langsung diambil alih KP dan KBP terpilih," ujar Yunus dalam keterangan resminya.

Yunus mengklaim, FIFA sudah menyetujui langkah ini karena masih dalam tahap awal, yakni tahap administrasi. Nantinya, proses akan dilanjutkan KP dan KBP.

"Itu tidak lepas dari persetujuan FIFA. FIFA tidak mempermasalahkannya karena proses administrasi merupakan tahapan awal," tutur Yunus.

PSSI telah mengeluarkan surat tentang "Penyampaian Tahapan Kongres Luar Biasa Pemilihan PSSI dan Kriteria Bakal Calon Komite Eksekutif PSSI kepada Anggota PSSI" pada 16 November 2022. Surat itu ditujukan kepada seluruh pemilik suara (voter) PSSI termasuk Asosiasi Provinsi.

Salah satu isi surat bernomor 4599/IUDN/2956/XI-2022 itu adalah Lembar Deklarasi Dukungan Bakal Calon Komite Eksekutif PSSI 2023-2027, Lembar Konfirmasi dan Surat Pernyataan serta Kriteria Wajib Bakal Calon Komite Eksekutif PSSI 2023-2027 serta Surat Pernyataan Integritas Bakal Calon Komite Eksekutif PSSI 2023-2027 diserahkan kepada PSSI paling lambat pada 16 Januari 2023 pukul 18.00 WIB.

Beberapa nama sudah muncul ke permukaan untuk maju sebagai bakal calon ketum PSSI. Selain Erick Thohir, ada juga nama LaNyalla Mahmud Mattaliti. Bahkan Mochammad Iriawan juga masih masuk dalam bursa.