7 Anggota Geng Motor Acungkan Sajam Ugal-ugalan di Karangpawitan Garut Berstatus Pelajar

JABAR - Polres Garut mengamankan anggota geng motor yang dilaporkan telah membuat resah warga usai konvoi ugal-ugalan membawa senjata tajam (sajam) dan botol di jalanan Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar).

"Saat ini mereka sudah diamankan di Mapolres Garut untuk ditindaklanjuti," kata Kepala Polsek (Kapolsek) Karangpawitan Kompol Saifuddin Hamzah kepada wartawan, di Garut, Selasa 10 Januari, disitat Antara.

Ia menuturkan, penangkapan terhadap sejumlah remaja anggota berandalan bermotor itu berawal dari aksi mereka yang ugal-ugalan mengendarai sepeda motor di jalan raya, kemudian video aksinya tersebar di sejumlah kalangan masyarakat dan media sosial.

Adanya sebaran video aksi mereka itu, kata Kapolsek, mendorong jajarannya bersama Polres Garut melakukan penyelidikan hingga menemukan keberadaan mereka di wilayah Kecamatan Cibatu, Senin 9 Januari malam.

"Telah diamankan beberapa orang yang ada dalam video viral itu di wilayah Cibatu, secara keseluruhan mereka ini adalah pelajar," imbuhnya.

Dia menyampaikan, mereka yang diamankan baru tujuh orang berdasarkan yang ada dalam video tersebut, berikut dikuatkan dengan barang bukti lainnya.

Aksi mereka, kata dia, telah mengganggu ketertiban umum dan membuat masyarakat Garut resah, apalagi mereka membawa senjata tajam saat mengendarai sepeda motor yang membahayakan pengguna jalan lainnya.

"Mereka mengganggu ketertiban umum, sehingga membuat warga dan pengguna jalan lainnya resah," kata Kapolsek.

Ketua Umum Paguyuban Otomotif Garut (POG) Fuzia menambahkan, aksi geng motor itu sudah meresahkan masyarakat, untuk itu harus segera ditindak tegas oleh kepolisian.

Ia menyampaikan kelompok berandalan bermotor itu tidak masuk dalam organisasi POG, meski begitu POG sudah mengidentifikasi kelompok mereka yang aksinya sudah ramai diketahui banyak masyarakat Garut.

"Kami harap ini diusut tuntas oleh pihak kepolisian, karena ini sangat meresahkan dan membuat masyarakat tak nyaman," ujarnya.

Sebelumnya, video berdurasi 39 detik menayangkan aksi berandalan bermotor dengan mengendarai kendaraannya secara ugal-ugalan membawa benda seperti senjata tajam, kemudian botol, melewati kawasan Bunderan Suci, Kecamatan Karangpawitan.

Video aksi mereka itu tersebar di sejumlah grup WhatsApp, dan media sosial, hingga menjadi pemberitaan di sejumlah media massa.