Tiga Pelajar SMP di Sukabumi Dikejar Polisi Gegara Naik Motor Bertiga Sambil Acungkan Senjata Tajam di Jalan
Para pelajar yang ugal-ugalan naik motor sambil acungkan sajam dibekuk Polres Sukabumi / Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA – Tiga pelajar di Kota Sukabumi diamankan Polres Sukabumi Kota lantaran membawa senjata tajam. Belakangan diketahui, tawuran menjadi motif ketiga pelajar itu membawa senjata tajam.

Petugas mengamankan ketiga pelajar tersebut di Jalan R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Jawa Barat. Mereka berencana melakukan tawuran dengan pelajar dari sekolah lain di sekitar Kantor Balai Kota.

"Alhamdulillah berkat kecekatan personel Polres Sukabumi Kota yang bersiaga di sekitar Kantor Balai Kota, aksi tawuran antarperlajar tingkat SMP berhasil digagalkan dan menangkap tiga oknum siswa yang kedapatan membawa senjata tajam jenis samurai dan gergaji berukuran besar," kata Humas Polres Sukanumi Kota Iptu Astuti kepada wartawan, dikutip Senin, 7 Desember.

Berdasarkan iInformasi yang dihimpun, kejadian itu berawal saat sekelompok pelajar SMP dari Kabupaten Sukabumi mengendarai sepeda motor berboncengan tiga, mencoba menyerang pelajar SMP yang tengah nongkrong di salah satu warung di Jalan Ir H Djuanda.

Ironi, ketiga pelajar yang masih di bawah umur itu membawa sepeda motor secara ugal-ugalan, sambil mengacung-acungkan senjata tajam. Personel Polres Sukabumi Kota yang tengah bersiaga langsung mengejar oknum pelajar tersebut dan langsung meringkusnya.

Ternyata setelah digeledah, ditemukan barang bukti berupa samurai dan gergaji berukuran besar yang diduga akan digunakan saat bentrok dengan pelajar SMP lainnya. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan polisi pun membubarkan pelajar yang tengah berkumpul agar segera pulang ke rumahnya masing-masing.

"Untuk penyelidikan lebih lanjut dan ketiganya masih di bawah umur penanganannya sudah dilimpahkan ke Polres Sukabumi Kota, untuk ketiganya masih dimintai keterangan," katanya pula.

Astuti mengatakan berbagai upaya dilakukan Polres Sukabumi Kota untuk mencegah tawuran antarpelajar di wilayah hukumnya, selain menyiagakan personel di lokasi-lokasi rawan terjadi tawuran antarpelajar juga melakukan penyuluhan kepada pelajar dari berbagai tingkatan tentang bahaya dan dampak tawuran.

Pencegahan tawuran tidak hanya bisa dilakukan oleh pihak keamanan, tetapi seluruh elemen harus ikut mencegahnya baik pihak sekolah dan khususnya orangtua agar memantau aktivitas anaknya di luar rumah dan mengawasi teman serta tempat bergaulnya.