Pasukan Rusia Gagal Rebut Bakhmut dan Tertahan di Zoledar, Presiden Zelensky: Kami Memenangkan Waktu Tambahan
JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky pada Hari Senin mengatakan, ketahanan pasukan Ukraina melawan gelombang serangan di wilayah timur Donbas telah membantu negara itu mendapatkan waktu dan kekuatan tambahan.
"Berkat ketangguhan tentara kami di Soledar, kami telah memenangkan waktu dan kekuatan tambahan untuk Ukraina," kata Presiden Zelensky dalam pidato malamnya, melansir Reuters 10 Januari.
Laporan militer Ukraina mengatakan, pasukan negara itu menahan serangan berat militer Rusia yang dikerahkan kembali di Soledar, setelah gagal merebut Kota Bakhmut yang lebih besar di dekatnya.
Sebelumnya, Presiden Zelensky mengatakan pasukan Ukraina memukul mundur serangan terus-menerus di Kota Bakhmut, wilayah Donbas timur dan mempertahankan posisi mereka di dekat Soledar dalam kondisi yang sangat sulit.
"Bakhmut bertahan terlepas dari segalanya. Dan meskipun sebagian besar kota telah dihancurkan oleh serangan Rusia, tentara kami terus menerus memukul mundur upaya Rusia untuk maju. Soledar bertahan, meski ada kehancuran yang lebih besar dan keadaan sangat sulit," jelas Presiden Zelensky.
Baca juga:
- Mantan Presiden Brasil Bolsonaro Dilarikan ke Rumah Sakit di Florida Amerika Serikat
- AS, Prancis dan Jerman Kirim Kendaraan Tempur, Kremlin: Pasokan Ini Tidak Mengubah Apa Pun, Hanya Menambah Sakit Rakyat Ukraina
- Kutuk Hukuman Mati Iran Terhadap Pengunjuk Rasa, Paus Fransiskus: Tidak Beri Efek Jera, Kobarkan Rasa Haus Balas Dendam
- Yakin Pasukannya Tewaskan 600 Tentara Ukraina di Kramatorsk, Kremlin: Sumber Utama Informasi Kementerian Pertahanan
Presiden Zelensky tidak menjelaskan apa yang dia maksud dengan mendapatkan waktu dan kekuatan. Tetapi, pejabat Ukraina dan perwira senior telah memperingatkan Rusia sedang merencanakan serangan besar baru dalam beberapa bulan mendatang.