Dasco Bantah Tak Undang Sandiaga ke Acara Bappilu Gerindra

JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membantah pernyataan Sandiaga Uno yang mengklaim tak diundang dalam acara peresmian Kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dan Badan Pemenangan Presiden Gerindra pada akhir pekan lalu. 

Menurut Dasco, tidak ada undangan resmi yang dibuat untuk acara Badan Pemenangan Presiden Gerindra. Namun, kata dia, semua pengurus di DPP hadir dalam kegiatan tersebut. 

"Jadi di Gerindra itu tidak sama dengan partai lain, terutama untuk pengurus inti partai. Bahwa kegiatan-kegiatan itu, kan kita informasikan tidak berupa undangan resmi," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 9 Januari. 

Dasco menilai wajar apabila pernyataan 'tak diundang' dilontarkan oleh Ketua DPC Gerindra. Namun, pernyataan itu justru keluar dari Wakil Ketua Dewan Pembina, yang di mana kader inti semuanya hadir dalam acara tersebut.

"Kalau yang ngomong Ketua DPC atau Ketua PAC 'Saya tidak diundang' ya itu wajar. Tapi kan ini, ya ini liat saja kemarin semua hadir pada acara itu. Kecuali Pak Fadli Zon, lagi tugas negara ke luar negeri dalam rangka diplomasi parlemen," ungkapnya.

Meski begitu, Dasco menegaskan tidak mau berpolemik terkait masalah itu. Menurutnya, biar publik yang menilai sikap Sandiaga. 

"Saya nggak mau berpolemik di media. Tapi hal ini, saya pikir sudah cukup jelas biarkan nanti rakyat aja yang menilai lah," kata Dasco.

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengaku tidak diundang dalam acara peresmian Kantor Bappilu dan Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jakarta Barat, Sabtu, 7 Januari. Dia pun tidak ingin polemik soal dirinya yang tak hadir dalam acara tersebut diperpanjang.  

"Apabila saya diundang saya akan datang. Di Yogyakarta saja datang, apalagi di Jakarta," ujar Sandiaga kepada wartawan usai acara Silaturahim Akbar Peringatan Harlah Ke-50 PPP di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Minggu, 8 Januari. 

Polemik ini muncul setelah dirinya diisukan bergabung ke PPP. Bahkan Sandiaga rajin menghadiri acara-acara yang digelar PPP di daerah. 

Terkait hal itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu menyatakan akan segera menemui Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk menjelaskan soal isu dirinya bergabung ke PPP. 

"Saya akan 'tabayyun' dulu mohon teman-teman berikan kesempatan beberapa waktu, untuk saya 'bertabayyun'. Nanti juga akan saya laporkan dengan segera, tapi nanti setelah 'bertabayyun' dengan beliau," ucap Sandiaga. 

Menurutnya, adab berkomunikasi dengan pimpinan adalah bertemu secara langsung, bukan menyampaikan melalui media massa. "Kami akan meminta waktu segera, tapi menunggu kesiapan beliau," katanya. 

Sandiaga menegaskan soal rencana maju Pilpres 2024 melalui PPP bergantung pada restu para kiai. Dia bilang, harus pula menemui pimpinan partai Gerindra. 

"Ini ranah nya para pimpinan partai, saya 'manut' (mengikuti) pimpinan partai dan para kiai, para 'pinisepuh' (sesepuh) dan tentunya semua itu harus mendapatkan restu," tegasnya. 

"Saya harus sowan juga kepada pimpinan partai tempat saya bernaung sekarang," ucap Sandi.

Sandiaga berharap dirinya masih tetap memiliki hubungan yang baik dengan Partai Gerindra dan juga Prabowo Subianto. "Kita harus sama-sama menjaga kesatuan dan kerukunan," kata dia.