Interview: Billy Sheehan Bicara tentang 1985, Album Talas yang Berenergi Tinggi
JAKARTA - Penggemar musik rock mana yang tidak tahu Billy Sheehan? Bassis virtuoso, penulis lagu jenius, dan musisi hebat kelas dunia yang dikenal sebagai leader band Mr. Big. Tapi, di luar itu, pria bernama asli William Sheehan ini punya segudang proyek musik yang juga tak kalah berkelas. Salah satunya, Talas.
Talas adalah band full-time pertama Billy Sheehan. terbentuk pada 1974, formasi pertama power trio ini yang dilengkapi oleh Dave Constantino pada gitar dan Paul Varga pada drum. Mereka adalah perpaduan unik dari hard rock 1980-an yang disusupi headbanging metal modern.
Band ini mencapai kepopuleran di Buffalo selama lebih dari satu dekade dengan mencapai status kultus yang menyebar ke timur laut Amerika Serikat dan Kanada. Pada tahun 1979, Billy Sheehan dkk merilis album debut self-titled yang menghasilkan single hit See Saw.
Talas dikenal lebih luas sejak tahun 1980, ketika mereka membuka tiga puluh pertunjukan untuk Van Halen. Namun, kesuksesan sulit diraih, dan bahkan ketika citra mereka yang kemudian dikenal sebagai 'glam metal' memperoleh popularitas selama beberapa tahun berikutnya, Talas tetap menjadi band tanpa kontrak, sebagian karena manajemen yang buruk. Pada era ini, tepatnya tahun 1982, mereka melepas album kedua Sink Your Teeth Into That.
Tak ingin sekadar sukses secara regional, Billy Sheehan mereformasi Talas dengan drumer baru Mark Miller, gitaris Mitch Perry, dan vokalis berdedikasi, Phil Naro. Namun, dengan formasi ini pun, Talas hanya merilis satu album, Live Speed on Ice (1984).
Setelah Mitch Perry keluar dan digantikan Johnny Angel, sesungguhnya ada album keempat Talas dengan judul sementara Lights, Camera, Action yang rencananya diterbitkan via Gold Mountain/A&M. Namun, tidak pernah melewati tahap demo karena Billy Sheehan keluar untuk bergabung dengan band solo David Lee Roth.
Baca juga:
Maju berpuluh-puluh tahun. Talas merilis lagu Inner Mounting Flame pada Maret 2022. Lagu ini menampilkan suara mendiang vokalis Phil Naro, yang meninggal pada Mei 2021. Inner Mounting Flame sekaligus menandai musik baru pertama Talas sejak Live Speed On Ice (1984).
Billy Sheehan menyatakan, Inner Mounting Flame adalah kekacauan adrenalin berkecepatan tinggi bombastis yang sering mereka gunakan sebagai lagu pembuka dalam pertunjukan Talas pada tahun 1985.
"Kami tetap dekat dengan aransemen aslinya," tegas Billy Sheehan.
"Ini adalah ledakan yang luar biasa untuk direkam, dan Phil menyanyikan lagu itu. Judul lagunya berasal dari judul album band fusion yang sangat terkenal (The Mahavishnu Orchestra – Inner Mounting Flame)."
Diproduseri oleh Billy Sheehan, Russ Mackay, Scott Bush dan Talas, Inner Mounting Flame adalah lagu rock yang mengingatkan kita pada sejarah panjang band ini, yang dimulai pada era 1970-an.
Kehadiran Inner Mounting Flame merupakan gerbang pembuka peluncuran album baru mereka, 1985, pada September 2022 via Metal Blade Records.
Dengan semua kecuali satu lagu - Black And Blue - ditulis pada tahun 1985, ini jadi album penuh keempat Talas seandainya band ini tidak bubar.
Simak wawancara VOI.ID dengan Billy Sheehan seputar album terbaru Talas, 1985.
Anda merilis album Talas, 1985, pada September tahun lalu. Bagi pecinta musik yang mungkin belum pernah mendengarnya, apa yang bisa Anda ceritakan tentang album ini?
Album baru Talas, 1985! Sangat bersemangat membahas soal ini. Sejauh ini sangat sukses — kami sangat senang dengan album ini. Di dalamnya, sebagian besar lagu yang kami miliki pada tahun 1985, semuanya direkam di studio dengan sikap dan semangat yang sama dari dunia musik pada tahun itu.
Dibandingkan dengan tiga album sebelumnya; Talas (1979), Sink Your Teeth Into That (1982), dan Live Speed On Ice (1984), apa perbedaan album ini?
Musik seru yang berenergi tinggi dari salah satu era terbesar dalam sejarah rock dan metal.
Bagaimana tentang lagu Black And Blue?
Ditulis oleh Phil Naro, penyanyi kami, dan menampilkan putranya James dalam vokal yang harmonis. Sebuah lagu yang indah. Sedihnya, Phil meninggal dunia tidak lama setelah rekaman lagu ini selesai. Lagu tersebut adalah penghormatan atas warisannya sebagai penulis lagu, penampil yang mengasyikan, vokalis terhormat, dan manusia luar biasa.
Dalam hal bermain bass, dapatkah Anda jelaskan perbedaan utama antara Mr. Big dan Talas?
Saya tidak benar-benar mengubah apa yang saya lakukan di band yang berbeda. Itu tergantung pada lagunya.
Anda memiliki begitu banyak proyek musik; The Winery Dogs, Niacin, Sons of Apollo, dan lainnya. Apakah Anda sedang mengerjakan album baru bersama mereka?
The Winery Dogs dan Sons Of Apollo. Dan kemungkinan tur dengan Mr Big. Itu tiga band. Orang-orang selalu mencirikannya sebagai "begitu banyak proyek", padahal sebenarnya tidak. Album baru Winery Dogs segera hadir dengan single kedua Mad World dirilis 6 Januari.
Bicara soal Mr. Big. Eric Martin bilang sudah menemukan drumer baru dan berencana untuk memainkan beberapa pertunjukan lagi mulai musim panas mendatang. Bisakah Anda memberi kami detailnya?
Tidak untuk saat ini, maaf.
*Wawancara ini dilakukan beberapa hari sebelum The Winery Dogs merilis Mad World dan Billy Sheehan baru memberi respons pada hari dirilisnya single tersebut.