Fidelity Turunkan Nilai Sahamnya di Twitter, Ini Penyebabnya

JAKARTA - Perusahaan investasi Fidelity telah menuliskan nilai saham awalnya di Twitter setelah mendanai pengambilalihan platform media sosial oleh Elon Musk.

Menurut pengajuan dari Fidelity Blue Chip Growth Fund pada November 2022, perusahaan telah menurunkan nilai tercatat investasi Twitternya lebih dari 50%. Pengajuan tersebut pertama kali dilaporkan oleh Axios.

Write-down adalah pengurangan nilai aset di neraca perusahaan. Ini biasanya terjadi ketika nilai pasar aset turun di bawah nilai bukunya, yang merupakan nilai di mana aset dicatat di neraca.

Saham awal Fidelity di Twitter bernilai 19,66 juta dolar AS (Rp305,4 miliar) pada Oktober 2022 dan kini telah diturunkan menjadi hanya 8,63 juta dolar AS (Rp134 miliar). Menurut Market Insider, Fidelity mengajukan 316 juta dolar AS (Rp4,9 triliun) untuk membantu tawaran Musk mengambil alih Twitter pada Oktober 2022.

Fidelity memegang investasi Twitter-nya melalui reksa dana di X Holdings I Inc., sebuah perusahaan induk yang digunakan Musk sebagai bagian dari tawaran pengambilalihan Twitter-nya.

Pengambilalihan Musk telah menjadi topik kontroversial, namun dirusak oleh PHK staf dan sejumlah besar perubahan operasional di raksasa media sosial itu. Berbagai laporan berspekulasi bahwa perusahaan investasi lain mungkin mengikuti dengan menuliskan nilai kepemilikan Twitter mereka.

Pertukaran Cryptocurrency , Binance termasuk di antara sejumlah perusahaan yang menaruh dana untuk akuisisi Twitter oleh Musk. Perusahaan berkomitmen 500 juta dolar AS (Rp7,7 triliun) untuk berinvestasi bersama di Twitter bersama dengan Fidelity, Sequoia Capital Fund, dan 18 perusahaan lainnya.

Cointelegraph telah menghubungi Fidelity untuk memastikan rincian penghapusan kepemilikan Twitter-nya.