Imbas Aturan Ketat di Makassar, Pantai Anging Mamiri dan Akkarena Sepi Pengunjung
MAKASSAR - Sejumlah objek wisata pantai di Kota Makassar di antaranya Pantai Tanjung Bayang, Pantai Akkarena dan Pantai Anging Mammiri sepi pengunjung.
Kondisi ini terjadi usai penerbitan Surat Edaran Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin yang membatasi aktivitas objek wisata serta restoran untuk menekan penyebaran COVID-19.
Hal itu diakui salah seorang pengelola objek wisata yang dikelola swadaya masyarakat, Burhanuddin di Pantai Anging Mammiri, Makassar. Dia mengatakan, biasanya pada hari raya keagamaan, libur atau cuti bersama semua pantai di Makassar dipadati pengunjung. Semua lapak dan gasebo-gasebo terisi pengujung yang datang bersama keluarga atau teman.
Namun kali ini, lanjut dia, hanya satu dua orang saja. Itu pun hanya sebentar saja kunjungannya, hanya untuk berendam pada pagi hari saja.
Salah seorang pengujung Rustam yang sengaja datang hanya untuk terapi air laut saja untuk menyembuhkan stroke ringan yang dideritanya menyatakan pengunjung pantai tidak ramai.
Baca juga:
- Kalah, Petahana Isdianto Gugat Hasil Pilgub Kepri ke MK, Singgung Lawan Tebar Janji Motor Pak RT
- Wisatawan Sudah Liburan di Bali, Pantai Kuta Ramai, Jalanan Padat Merayap
- Perempuan di Bali Kehilangan Uang Rp94 Juta Diduga Beterbangan, Kini Muncul Video ‘Hujan Duit’ di Jalanan
- Beda dari yang Lain, Kendari Bolehkan Restoran Buka Hingga Pukul 2 Dini Hari saat Tahun Baru
Sementara Mustari pedagang yang biasanya berjualan di sepanjang kawasan Pantai Tanjung Bayang maupun Pantai Anging Mammiri yang lokasinya berdekatan, mengeluhkan kondisi ini. Dikutip Antara, Jumat, 25 Desember, Mustari mengatakan adanya penutupan dan pembatasan jam operasional lokasi rekreasi, cafe dan restoran sejak Kamis, 24 Desember hingga 3 Januari 2021 sangat mempengaruhi pendapatan mereka.
Pasalnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kata dia, hanya bergantung dari hasil jualan bakso gerobak keliling di lokasi tersebut. Untuk menutupi kebutuhan hidupnya, terpaksa mencoba berjualan di kompleks-kompleks sekitar kawasan Tanjung Bunga, namun diakui sepi pembeli juga.