Temuan Mayat Korban Pembunuhan di BSD: Pelaku Sebenarnya Ingin Menguasai Motor Korban dengan Cara Membuatnya Mabuk

TANGERANG - Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu mengurai motif pembunuhan FM (15) yang terjadi di kawasan Pinang, Kota Tangerang. Menurut Sarly, pelaku utama I (22) berencana ingin menguasai motor korban dengan cara membuatnya mabuk. Namun pada saat pesta minuman keras (miras) korban justru membuat pelaku semakin kesal bahkan sakit hati karena menghina orangtuanya yang cacat fisik.

"Sudah punya niat karena sengaja meminumkan korban ini supaya menguasai barang kendaraannya, salah satunya adalah motor," kata Sarly Sollu kepada wartawan, Selasa 3 Januari.

Pelaku dibuat kesal atas ejekan korban. Karena itu juga pelaku nekat menghabisi nyawa korban dengan cara menjerat lehernya menggunakan tali sepatu.

Korban sempat melakukan perlawanan, namun ia kalau jumlah saat pelaku lainnya datang membantu memegangi kaki korban. Terlebih saat pelaku mengambil tali sepatu lalu menjeratnya ke leher korban, saat itu juga korban langsung tewas seketika.

“Melihat ada tali sepatu yang diikatkan di pintu sebagai kunci, kemudian dia (pelaku) mengambil tali. Kemudian dari belakang dia langsung cekik korban,” ucapnya.

Setelah korban tak bernyawa, korban dinaikan ke motor lalu dibuang di Jalan Greenwich, BSD City, Kabupaten Tangerang.

Pelaku sudah ditangkap dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP dan 338 KUHP dan atau 170 KUHP dan pasal 80 ayat 3 UU no 35 tahun 2014 retang perubahan UU 23 tahun 2002 dan atau Pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal mati.