Beijing Tunjuk Dubes untuk Washington Jadi Menlu: Naik Tesla Bareng Elon Musk hingga Hadiri Pertandingan NBA, Pertanda Baik Hubungan China-AS?

JAKARTA - China menunjuk duta besarnya untuk Amerika Serikat, Qin Gang, sebagai menteri luar negeri yang baru, menunjukkan tanda-tanda kembali ke strategi diplomatik kunci yang lebih ramah setelah reaksi yang meningkat terhadap gaya konfrontatifnya.

Langkah itu diumumkan pada Jumat malam oleh Radio Nasional China, yang mengatakan keputusan itu dibuat pada pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, mengutip The Straits Times 30 Desember.

Qin menggantikan Wang Yi yang dipromosikan ke politbiro Partai Komunis China pada Bulan Oktober, diharapkan memainkan peran lebih besar dalam kebijakan luar negeri.

Menjadi ajudan kepercayaan Presiden Xi Jinping, ia pernah menjadi juru bicara Kementerian Luar Negeri, hingga penempatan pada Kedutaan Besar China di Inggris. Ia juga menjabat sebagai kepala petugas protokol Presiden Xi Jinping.

Lahir di Tianjin pada 19 Maret 1966, Qin dikirim ke AS sebagai duta besar pada Juli 2021. Ia disebut telah melewati garis tipis antara membela kepentingan Beijing dan menunjukkan sisi lembut diplomasi China.

Selama setahun di Washington, utusan tersebut telah melakukan lemparan pertama di pertandingan bisbol St Louis Cardinals, menaiki Tesla bersama miliarder Elon Musk, dan yang terbaru, melakukan lemparan bebas di pertandingan bola basket NBA Washington Wizards.

Bukan sekadar klub basket, Qin menuliskan di akun Twitternya, Washington Wizards (dulu Washington Bullets) merupakan klub NBA pertama yang mengunjungi China pada tahun 1979, saat menandai hubungan diplomatik kedua negara.

Mengutip thatsmags, Washington Bullets datang ke Negeri Tirai Bambu pada 24 Agustus 1979. Mereka memainkan pertandingan ekshibisi di Beijing dan Shanghai melawan tim nasional bola basket China dan Bayi Rockets.

Sebagai juru bicara Kementerian Luar Negeri, dia telah menyampaikan beberapa pesan paling moderat China tentang topik hangat.

Qin juga mengatakan Beijing akan mencoba menghentikan Rusia dari menginvasi Ukraina jika mengetahui rencana itu sebelumnya. Ia juga mengecilkan risiko perang dengan Taiwan.

Penunjukan Qin bertepatan dengan dorongan Presiden Xi untuk memperbaiki hubungan yang rusak dengan Amerika Serikat dan sekutunya.

Diketahui, Presiden Xi mengadakan pertemuan tatap muka pertamanya dengan Presiden AS Joe Biden di sela-sela pelaksanaan KTT Kelompok 20 (G20) di Bali, Indonesia November lalu.

Kebijakan luar negeri Beijing yang lebih tegas, telah berkontribusi pada runtuhnya dukungan publik di seluruh dunia selama dekade Xi berkuasa, dengan jumlah orang di AS yang memiliki pandangan tidak baik tentang China meningkat menjadi 82 persen pada tahun 2021.