Dampak Tanah Bergerak di Kali Cilangkap Jaktim Satu Rumah Alami Rusak Berat, Halaman Longsor Tembok Retak
JAKARTA – Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mendata kerusakan rumah yang diakibatkan pergerakan tanah atau longsor yang terjadi di Kali Cilangkap, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Berdasarkan pengecekan pemeriksaan petugas, terdapat satu rumah warga yang ditemukan rusak berat. Rumah korban pergeseran tanah diketahui milik Yusnizar, yang dihuni 4 jiwa.
"Rumah alami kerusakan di bagian tembok dan lantai dapur retak, halaman samping rumah longsor serta posisi bangunan di bagian belakang menggantung," ujar Kasiop Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman, Kamis, 29 Desember.
Longsoran turap itu berdiameter panjang 7 meter dan tinggi 5 meter. Kejadian tanah longsor mulai terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
"Kami mengedukasi pemilik rumah agar menjauh dari titik lokasi longsor. Korban jiwa nihil," ucapnya.
Dari hasil identifikasi petugas di lokasi, penyebab terjadinya tanah longsor akibat hantaman arus aliran air yang deras sehingga mengikis tanah yang ada di bantaran kali.
"Posisi turap kali yang longsor persis ditikungan sehingga tidak bisa menahan arus aliran air yang deras," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan adanya pergerakan tanah atau tanah longsor di 10 titik rawan di Jakarta.
Baca juga:
- Kembali Terjadi, Truk Fuso Jatuh ke Laut di Dermaga 5 Pelabuhan Merak Akibat Cuaca Buruk
- Ibu-ibu Penjual Kopi Tewas Ditabrak Motor Harley Davidson di Menteng
- Wanita yang Tewas di Jalan Raya Jakarta-Bogor Ternyata Dirampok, Dibunuh dan Diperkosa Sopir Angkot ‘Tembak’
- Pemulung Temukan Mayat Wanita Penuh Luka di Wajah dan Leher, Celana Korban Terbuka
"Sampai sejauh ini belum ada informasi tanah longsor di Jakarta, masih terpantau aman," kata Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang saat dihubungi VOI, Selasa, 6 Desember.
Dikatakan Michael, saat ini kondisi curah hujan masih tergolong normal belum ke tahap hujan ekstrim.
"Artinya ada hujan tapi intensitasnya tidak terlalu lebat dan durasinya singkat. Sampai saat ini (pergerakan tanah atau tanah longsor di Jakarta) masih nihil," ujarnya.