India Buka Semua Kemungkinan Kejanggalan Tewasnya Politisi Tajir Rusia yang Kritik Invasi Kremlin ke Ukraina

JAKARTA - Kematian Pavel Antov, politisi kaya Rusia di sebuah hotel mewah di negara bagian Odisha, India terasa berbeda. Polisi India tak mau menganggap 'biasa' saja kematian ini.

India dikabarkan sedang menyelidiki kematian mendadak Pavel Antov -- yang bersama rekannya mengkritik perang Ukraina.

Jenazah Pavel Antov (65 tahun) ditemukan Sabtu 24 Desember di luar penginapannya. Di Hotel mewah ini juga dia sedang berlibur bersama tiga warga negara Rusia lainnya.

Kematiannya terjadi dua hari setelah anggota lain dari rombongan perjalanan, Vladimir Bidenov, ditemukan tidak sadarkan diri setelah menderita serangan jantung di hotel yang sama. Vladimir Bidenov akhirnya tewas.

Polisi mengatakan mereka meninjau rekaman CCTV, menanyai staf hotel dan menunggu laporan otopsi terperinci, tetapi sejauh ini tidak ada tanda-tanda pelanggaran.

"Semua kemungkinan terkait kematian dua warga negara Rusia sedang diverifikasi," kata kepala polisi regional Rajesh Pandit seperti dikutip dari Daily Sabah, Selasa 27 Desember.

Serangan jantung Bidenov kemungkinan disebabkan oleh pesta minuman keras dan kemungkinan overdosis obat, katanya.

"Sejauh ini sepertinya Antov tidak sengaja jatuh dari teras hotel," imbuhnya.

"Dia mungkin terganggu oleh kematian temannya dan pergi ke teras hotel dan kemungkinan jatuh dari sana."

Kematian Antov diumumkan di Rusia oleh wakil ketua Majelis Legislatif Vladimir, Vyacheslav Kartukhin, di Telegram.

"Akibat keadaan tragis, kolega kami, seorang pengusaha sukses, dan dermawan Pavel Genrihovich Antov, meninggal dunia. Atas nama deputi faksi Rusia Bersatu, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan teman-teman."