Wapres: Harga Beras Memang Agak Naik, tapi Dalam Batas Wajar
BADUNG - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan harga beras nasional saat ini memang fluktuatif, namun dalam batas wajar.
"Harga beras kalau dilihat sekarang ini memang agak naik ya. Tapi nanti saat panen itu turun, jadi ada masa turun ada masa naik, tapi dalam batas-batas yang wajar," kata Wapres Ma’ruf Amin di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis, 22 Desember.
Hal itu disampaikan Wapres menanggapi pertanyaan atas pernyataan Bank Dunia yang mengutip laporan Indonesia Economic Prospect (IEP) edisi Desember 2022, yang menyebut harga beras di Indonesia tertinggi se-ASEAN.
Wapres mengatakan kebijakan Indonesia tentang pengadaan beras maupun harga beras sudah berjalan baik. Hal itu dibuktikan dalam dua tahun terakhir Indonesia tidak mengimpor beras.
"Sekarang pun sebenarnya cukup. Ada impor itu hanya untuk cadangan," kata Wapres.
Menurut Ma’ruf Amin, bila ingin menilai harga beras, maka hal itu harus dilakukan berdasarkan rata-rata.
"Jadi ketika murah, ketika naik itu dihitung rata-rata menjadi berapa," katanya.
Baca juga:
- Eks Wakaden B Paminal Mengaku Diperintah Agus Nurpatria Beli Peti Jenazah Brigadir J, Harganya Rp10 Juta
- Polda Jatim Sebut Eks Dirut LIB Hadian Lukita Masih Tersangka Kanjuruhan, Mabes Polri Bilang Bukan Lagi Tersangka
- Berkas Tak Kunjung Lengkap, Eks Dirut LIB Tersangka Tragedi Kanjuruhan Bebas dari Tahanan
- Ruang Kerja Digeledah KPK, Khofifah: Tidak Ada Dokumen yang Dibawa, Flashdisk Diambil dari Ruang Sekda
Wapres menekankan, di Indonesia kenaikan harga beras biasa terjadi saat tahun baru, atau Lebaran. Setelahnya, akan mengalami penurunan harga kembali.
"Jadi dilihat, indikasi secara keseluruhan (harga beras nasional) tidak yang termahal, mungkin juga bukan yang termurah, tapi agak murahlah, di atas yang termurah mungkin," kata Ma’ruf Amin.