Pemkot Depok Ajari Ortu Murid SDN Pondok Cina 1 Ciptakan Anak Berkualitas
JAKARTA - Pemkot Depok menggelar pendampingan psikososial kepada orang tua siswa SDN Pondok Cina 1. Kegiatan yang berlangsung di SDN Pondok Cina 3 ini bekerja sama dengan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Harmoni.
Puspaga Harmoni diganderng Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok untuk melakukan pengajaran yang digelar, Selasa 20 Desember kemarin.
Ketua Puspaga Harmoni, Ima Halimah menjelaskan, psikososial yang dilakukan berupa seminar parenting tentang bagaimana cara orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anak. Apalagi, anak-anak jenjang Sekolah Dasar (SD) sangat membutuhkan perhatian dan pendampingan yang lebih.
"Kegiatan ini bermaksud memberikan edukasi mengenai pola asuh dan didik kepada orang tua, agar nantinya bisa menciptakan anak-anak yang berkualitas," ucap Ima Halimah dikutip dari laman pemkot, Rabu 21 Desember.
Dikatakan Ima, kurang lebih sekitar 50 orang tua siswa mengikuti kegiatan tersebut. Parenting yang dipandu oleh Konselor Puspaga Harmoni, Retno Wijayanti ini diadakan agar individu dan keluarga semakin berdaya dalam menghadapi berbagai masalah.
"Kami harap peran orang tua dan pendidik bisa saling bersinergi dalam perkembangan tumbuh kembang anak di rumah dan sekolah. Dengan begitu, anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak, aman dan sesuai prosedurnya," tandasnya.
Baca juga:
- Soal Polemik SD Pondok Cina 1, Menko PMK: Relokasi Harus Representatif
- Dulu Sempat Kirim Satpol PP, Walkot Depok Idris Kini 'Usir' Pihak yang Tak Berkepentingan dari SDN Pondok Cina 1: Bikin Guru Tak Nyaman
- Wali Kota Depok Idris 'Balik Arah', Kini Pamer Kerja Keras Dekati Kementerian PUPR Bangun Kelas Baru di SDN
- Relokasi SDN Pondok Cina 1 Ditunda Setelah Digempur Penolakan, Pemkot Kini Berbalik: Pendidikan Prioritas Jembatan Anak Raih Masa Depan
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris memutuskan menunda penggusuran untuk merelokasi SDN Pocin 1. Menko PMK Muhadjir berpesan kepada Pemerintah Kota Depok agar pembangunan SDN Pocin 1 yang nantinya direlokasi itu harus serupa dengan sekolah lama.
"Saya sudah minta Pemkot tidak boleh mendirikan masjid di tempat itu sebelum ada kepastian bahwa anak anak dan warga sudah menerima relokasi. Eelokasi harus representatif, paling tidak sama dengan semula. Syukur-syukur bisa lebih kondisinya," kata Muhadjir.
Muhadjir mengungkapkan, penentuan lokasi pemindahan SDN Pocin 1 yang akan digusur itu akan mulai direalisasikan pada awal tahun 2023.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga telah mengingatkan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk ikut turun tangan menyelesaikan polemik relokasi SDN Pocin 1 yang menuai protes dari orang tua siswa.
Pemkot depok --sebelum akhirnya ketuk palu kalau relokasi SDN Pondok Cina 1 ditunda-- seakan menutup rapat-rapat kuping dari segala kritikan.
Satpol PP Kota Depok sempat coba mengosongkan secara paksa lahan SDN itu. Aksi Satpol PP mendapat perlawanan keras dari para orang tua murid. Pengadangan yang dilakukan para orang tua siswa dilakukan agar sekolah tersebut tetap berdiri. Mereka menolak eksekusi pengosongan tersebut. Rencananya, gedung sekolah itu akan dialihfungsikan menjadi masjid raya.