Polda Papua Duga Ada Indikasi Pembakaran Saat Warga Serang Polres Tolikara Berujung 1 Orang Tewas
PAPUA - Kepolisian Daerah (Polda) Papua menduga ada upaya pembakaran dalam aksi penyerangan sejumlah warga ke Polres Tolikara. Penyerangan itu menyebabkan satu warga tewas tertembak dan 8 lainnya luka-luka.
"Memang di bagian luar belakang Mapolres Tolikara ditemukan jeriken berisi bensin yang diduga akan digunakan membakar bangunan," kata Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Papua, Rabu 21 Desember, disitat Antara.
Warga yang berupaya menyerang dan masuk ke Mapolres Tolikara itu membawa berbagai alat tajam dan batu. Faizal bilang, anggota kepolisian pun telah memberikan tembakan peringatan.
Baca juga:
- Cuaca Ekstrem Hantui Banyak Titik Perayaan Tahun Baru 2023 di Jakarta, Pemrov DKI: Semoga Tidak Hujan Bisa Jadi Hiburan Warga
- Bicara Efek, BRIN Tegaskan Kampanye Pemilu 2024 ke Lapangan Tak Bisa Dikalahkan Saluran Digital
- PNS yang Mangkir di Penyelidikan Formula E Bakal Diadukan KPK ke Atasannya
- Begini Cara Pemprov DKI Antisipasi Inflasi Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023
Dia mengungkapkan, kasus yang terjadi Senin 19 Desember itu, berawal dari dua warga dalam keadaan mabuk mendatangi Mapolres Tolikara. Keduanya berupaya membuat onar sehingga anggota kepolisian berusaha menangani.
Saat itulah kedua orang itu lari keluar. Sejurus kemudian sekelompok warga berupaya masuk ke Mapolres Tolikara dengan membawa senjata tajam.
"Melihat kondisi itulah, sehingga anggota mengeluarkan tembakan peringatan hingga menyebabkan empat orang terluka, namun seorang di antaranya meninggal dalam perjalanan ke RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya," kata Kombes Faizal.
Dia memastikan kondisi di kawasan itu sudah relatif kondusif. Dari aksi penyerangan, satu orang diamankan. "Benar seorang warga yakni DB sudah diamankan," tandasnya.