Pengeroyok Bersenjata Tajam di Palembang Diringkus, Pemicunya Teguran soal Galian Parit
PALEMBANG - Aparat kepolisian menangkap lima orang pelaku pengeroyokan bersenjata tajam terhadap sekelompok warga di Sei Hitam, Kota Palembang, Sumatera Selatan hingga kritis.
Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Rian Suhendi mengatakan kelima pelaku berinisial HY (60), RN (64), WD (22), F (18) dan seorang perempuan, LND (43).
Para pelaku diringkus personel Unit Reserse Kriminal Polsek Ilir Barat I dan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang di rumah masing-masing di kawasan Sei Hitam, Ilir Barat 1, Senin, 19 November.
“Pelaku ini melakukan pengeroyokan terhadap empat warga yang tidak lain tetangga mereka sendiri hingga mesti dirawat di Rumah Sakit Siti Khadijah,” ujarnya dikutip ANTARA.
Keempat korban masing-masing diketahui seorang perempuan berinsial LW (36) dan laki-laki Al (22), MS (32), terakhir DZ (33).
Keempat orang korban dalam kondisi yang kritis lantaran mengalami luka serius di bagian tubuhnya.
Namun, kata dia, dari empat korban itu, korban DZ mengalami luka yang paling parah di perut hingga ususnya nyaris ke luar akibat sabetan senjata tajam.
Rian menjelaskan, pengeroyokan dan berujung penikaman menggunakan senjata tajam itu dipicu kesalahpahaman antara pelaku HY dan korban DZ.
Adapun peristiwa bermula saat korban DZ ditegur oleh pelaku HY , Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca juga:
- Sandiaga Uno Nyatakan Siap Maju Pilpres 2024
- Ferdy Sambo Hubungi Bharada E Usai Pembunuhan Brigadir J Sambil Bawa-bawa Nama Kapolri
- Jokowi: Pendekatan Humanis TNI di Papua Baik, Tapi Harus Tegas ke KKB
- Serangan Moskow Kembali Hantam Infrastruktur Vital di Kyiv, AU Ukraina Klaim Rusia Luncurkan 35 Drone Shahed Besutan Iran
Teguran dari HY itu dikarenakan korban DZ menggali parit atau saluran pembuangan air yang ada di pekarangan rumah pelaku HY.
“Mereka ini sebenarnya selain bertetangga juga ada hubungan keluarga. Tapi karena DZ tak terima ditegur ia bersama delapan orang lainnya mendatangi rumah keluarga HY untuk memberi perhitungan,” ujarnya.
Melihat rumah keluarganya diserbu rombongan korban kemudian, ia menyebutkan, pelaku HY pun marah mengejar korban DZ seraya membawa sebilah arit dan parang.
“Pelaku HY langsung mengayunkan arit dan parang itu ke arah perut korban (DZ). Dan pelaku lain pun juga membersamai HY membacok menggunakan alat senjata tajam hingga mengenai para korban tadi (LW, Al, MS),” ujarnya.
Kelima pelaku saat ini diamankan di Kantor Kepolisian Sektor Ilir Barat 1 Palembang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Para pelaku diamankan beserta barang bukti satu bilah parang tanpa sarung, satu bilah golok bersarung, satu bilah celurit tanpa sarung, satu tombak besi runcing, dan satu batang kayu gelam.
Atas perbuatan para pelaku disangkakan melanggar Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.