Perdana Menteri Anwar Ibrahim Menangkan Mosi Percaya di Parlemen Malaysia

JAKARTA - Perdana Menteri Anwar Ibrahim memenangkan mosi percaya di Parlemen Malaysia pada Hari Senin, dukungan penting untuk jabatan yang didudukinya, setelah pemilihan bulan lalu gagal mendapatkan pemenang mayoritas sederhana yang belum pernah terjadi sebelumnya.

PM Anwar mengadakan pertemuan parlemen untuk membuktikan mayoritasnya, setelah saingan dan mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin meragukan dukungannya.

"Kerajaan hari ini telah membawa satu Usul Percaya kepada Perdana Menteri dan berjaya membuktikan keabsahan dukungan majoriti di Dewan Rakyat," cuit PM Anwar seperti mengutip akun Twitternya, Senin 19 Desember.

Mosi percaya disahkan dengan pemungutan suara sederhana, dengan anggota parlemen menyuarakan dukungan mereka, setelah oposisi menentangnya karena Anwar telah secara resmi dilantik sebagai Perdana Menteri oleh raja.

"Ya ada. Kami memiliki mayoritas yang cukup dan itu adalah dua pertiga," kata Menteri Komunikasi dan Digital Fahmi Fadzil seperti melansir Reuters.

"Pemerintah persatuan di Malaysia berdiri kokoh dengan dukungan yang solid, dan kami akan fokus pada kesejahteraan rakyat," imbuhnya.

Blok oposisi terus mempertanyakan jumlah anggota parlemen di parlemen dengan 222 kursi yang mendukung Anwar, mengatakan mereka siap mengambil alih sebagai pemerintah yang berkuasa "ketika saatnya tiba".

"Bisa kapan saja, besok, minggu depan, atau pemilu depan," kata pemimpin oposisi Hamzah Zainuddin.

PM Anwar yang juga menteri keuangan, mengambil langkah untuk memperkuat dukungannya pekan lalu dengan menandatangani pakta kerja sama dengan partai politik yang lebih kecil.

Para pihak sepakat untuk memastikan stabilitas politik setelah bertahun-tahun kekacauan, memacu ekonomi, mendorong pemerintahan yang baik, serta menegakkan hak-hak masyarakat Melayu mayoritas negara dan Islam sebagai agama resminya.

Diketahui, PM Anwar, yang telah menghabiskan lebih dari dua dekade sebagai tokoh oposisi, tidak memenangkan mayoritas sederhana dalam pemungutan suara yang ketat bulan lalu. Tetapi, dia diangkat oleh Raja Malaysia dan mulai membentuk pemerintahan koalisi dengan bantuan blok politik lainnya.