Elon Musk Cari Investor Baru untuk Bayar Utang Twitter

JAKARTA - Elon Musk dilaporkan tengah mencari investor baru untuk Twitter. Perusahaan tersebut harus mencari dana segar akibat terus menerus mengeluarkan biaya dan menghadapi pembayaran bunga yang besar atas utangnya.

Manajer keuangan Musk, Jared Birchall, menawarkan saham Twitter dengan harga 54,20 dolar AS setara Rp846 ribuan per saham. Harga itu sama dengan yang dibayarkan Musk untuk menjadikan perusahaan itu miliknya pada Oktober lalu.

“Selama beberapa minggu terakhir kami telah menerima banyak permintaan masuk untuk berinvestasi di Twitter,” ujar Birchall kepada investor dalam sebuah email.

"Oleh karena itu, kami dengan senang hati mengumumkan penawaran ekuitas lanjutan untuk saham biasa dengan harga dan ketentuan awal, menargetkan penutupan akhir tahun," imbuhnya.

Investor Tesla, Ross Gerber mengaku dihubungi kemarin tentang putaran pendanaan lain. Memang, Gerber telah membelinya tetapi kurang dari 1 juta dolar AS di Twitter.

Namun, Gerber tidak langsung menyetujui ajakan Birchall. Saat ini, dia sedang mempertimbangkan tawaran untuk memasukkan lebih banyak uang ke dalam aset yang menurut pemiliknya terlalu mahal.

“Orang bisa berargumen bahwa dia telah menciptakan nilai atau menghancurkan nilai di Twitter. Sulit untuk mengatakannya pada saat ini," ungkap Gerber.

Melansir Semafor, Sabtu, 17 Desember, Musk meminta investor membayar harga penuh untuk aset yang nilainya runtuh dengan cepat, dan ini akan menjadi penjualan yang sulit.

Musk mungkin memiliki ide yang akan menyelamatkan Twitter dan membersihkan media sosial, tetapi dia kehabisan landasan untuk melakukannya.

Diketahui, dia menjual lagi saham Tesla senilai 3,6 miliar dolar AS pada Rabu kemarin, mungkin untuk menambahkan lebih banyak ekuitas ke Twitter agar dapat menurunkan beban utangnya.

Itu adalah ketiga kalinya dia menjual saham Tesla sejak mengatakan akan mengakhirinya pada April lalu. Musk sendiri telah mengakui bahwa dia membayar lebih untuk Twitter, dan sekarang meminta orang untuk melakukan hal yang sama.

Tidak dapat disangkal, saat ini Twitter berada dalam kesulitan keuangan yang begitu parah sehingga Musk telah mengambil langkah-langkah inovatif seperti tidak lagi membayar sewa di beberapa ruang kantor Twitter dan vendor.