Longsor Landa Kawasan Perkemahan di Malaysia: Sembilan Orang Tewas dan 25 Hilang

JAKARTA - Tanah longsor menewaskan sedikitnya sembilan orang saat mereka tidur di sebuah perkemahan di Malaysia pada Jumat pagi, kata para pejabat, dengan tim pencari menjelajahi lumpur tebal dan menebang pohon untuk sekitar dua lusin orang yang masih hilang.

Tanah longsor di Negara Bagian Selangor, di pinggiran ibu kota, Kuala Lumpur, terjadi sekitar pukul 03.00 (19.00 GMT) di sisi jalan dekat pertanian organik dengan fasilitas berkemah, kata departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan negara bagian dalam sebuah pernyataan.

Lebih dari 90 orang terjebak dalam tanah longsor dan 60 ditemukan selamat, dengan 25 masih hilang, menurut pesan di media sosial oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Selain sembilan orang tewas, tujuh lainnya luka-luka, katanya, melansir Reuters 16 Desember.

Kepala polisi distrik Suffian Abdullah mengatakan, korban tewas adalah warga Malaysia, termasuk seorang anak berusia sekitar 5 tahun.

Hampir 400 orang dari beberapa lembaga telah dikerahkan, dengan upaya pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung, katanya dalam konferensi pers.

Tanah longsor jatuh dari ketinggian sekitar 30 meter (100 kaki) di atas tempat perkemahan, dan menutupi area seluas sekitar satu acre (0,4 hektar), menurut direktur negara departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan.

Cuplikan dari televisi lokal menunjukkan, setelah tanah longsor besar melalui kawasan hutan yang curam di samping jalan, sementara gambar lain di media sosial menunjukkan petugas penyelamat memanjat lumpur tebal, pohon besar dan puing-puing lainnya.

"Saya berdoa agar para korban yang hilang dapat segera ditemukan dengan selamat," cuit Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim Malaysia, Nik Nazmi Nik Ahmad, di Twitter pada Jumat pagi.

"Tim penyelamat sudah bekerja sejak awal. Saya akan ke sana hari ini," sambungnya.

Bencana tersebut terjadi sekitar 50 km (30 mil) utara Kuala Lumpur di Kota Batang Kali, tepat di luar area puncak bukit Genting Highlands yang populer, area yang terkenal dengan resor, air terjun dan keindahan alamnya.

Gambar yang diunggah di halaman Facebook Father's Organic Farm menunjukkan sebuah rumah pertanian di lembah kecil, dengan area luas tempat tenda dapat didirikan.

Diketahui, Selangor adalah negara bagian paling makmur di negara itu dan pernah mengalami tanah longsor sebelumnya, sering dikaitkan dengan pembukaan hutan dan lahan.

Wilayah ini tengah musim hujan, tetapi tidak ada hujan lebat atau gempa bumi yang tercatat dalam semalam.

Setahun yang lalu, sekitar 21.000 orang mengungsi akibat banjir akibat hujan deras di tujuh negara bagian di seluruh Malaysia.