Jumlah Pesawat Terbatas, Bos AP I Khawatir Harga Tiket Naik Saat Natal dan Tahun Baru 2023
JAKARTA - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I, Faik Fahmi mengaku khawatir akan terjadi kenaikan harga tiket pesawat selama periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Pasalnya, jumlah pesawat yang beroperasi pada periode saat ini sangat sedikit.
Faik mengaku pada momen libur natal dan tahun baru permintaan cenderung meningkat.
Dengan keterbatasan pesawat yang tersedia, kata Faik, maka dapat menimbulkan peningkatan harga tiket.
"Ini saya kira yang akan menjadi isu dalam pelaksanaan Nataru, kemungkinan keterbatasan jumlah pesawat sehingga menimbulkan harga tiket cenderung tinggi karena demand-nya kuat, tapi pesawat yang dioperasikan masih sangat terbatas," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu, 14 Desember.
Berdasarkan data AP I, kata Faik, saat ini ada 402 pesawat yang dioperasikan.
Angka itu baru sekitar 62 persen, jika dibandingkan dengan jumlah pesawat yang beroperasi pada periode Nataru 2019, sebelum pandemi COVID-19 adalah 650 pesawat.
"Dari sisi jumlah armada yang dioeprasikan, saat ini ada problem terkait keterbatasan jumlah pesawat yang dioperasikan karena masih terkena dampak pandemi," katanya.
Faik mengatakan, pihaknya telah mengoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi kenaikan harga tiket saat Nataru 2023.
"Ini juga jadi isu yang kemarin dibahas dengan Kemenhub," ujarnya.
Baca juga:
- 44,17 Juta Orang Bakal Melakukan Mobilitas di Libur Nataru, Menhub Budi: Terbanyak dari Jabodetabek
- Kemenhub Tambah 32 Pelabuhan Terapkan Sistem Inaportnet, Total Sudah 109
- Tak Ada Pembatasan Saat Natal dan Tahun Baru, Menhub: Tetap Perhatikan Keselamatan dan Kesehatan
- Soal Tak Ada Pembatasan Mobilitas pada Libur Nataru, Menhub Budi Karya Tegaskan Pandemi Belum Berakhir: Ini Lima Kebijakan yang Disiapkan!
Faik menambahkan, AP I turut diminta untuk mengontrol agar tiket tidak melambung tinggi dari batas atas yang sudah ditetapkan.
"Jadi kita diminta ikut mengontrol tarif batas atas agar harga tiket tidak dijual terlalu mahal atau melewati batas yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan," katanya.
Berikut daftar pesawat yang beroperasi saat Nataru:
- Garuda Indonesia (GA): 55 unit
- Lion Air (JT): 91 unit
- Citilink (QG): 48 unit
- Pelita Air (IP): tiga unit
- Batik Air (ID): 63 unit
- Susi Air (SI): 24 unit
- AirAsia (QZ): 17 unit
- Sriwijaya Air (SJ): lima unit
- Nam Air (IN): dua unit
- Trans Nusa (8B): tiga unit
- Wings Air (IW): 50 unit
- Trigana Air (IL): empat unit
- Super Air Jet (IU): 37 unit