Moeldoko Minta Perguruan Tinggi Perkuat Riset Inovasi Sektor Pertanian
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko mengingatkan Perguruan Tinggi agar memperkuat riset inovasi di sektor pertanian. Terlebih saat ini tantangan pembangunan sektor pertanian sangat kompleks.
Moeldoko menyampaikan ini saat menerima kedatangan Rektor Universitas Bina Insan Lubuklinggau Sumatera Selatan, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu 14 Desember.
Moeldoko menyebut Indonesia memiliki banyak potensi di sektor pangan yang belum dikembangkan secara optimal. Untuk itu, diperlukan lebih banyak inovasi dalam mengembangkan potensi pertanian agar Indonesia menjadi pemenang dalam persaingan global.
"Kita perlu lebih banyak inovasi untuk meningkatkan produktivitas, inovasi untuk meningkatkan kualitas, inovasi untuk substitusi ekspor, inovasi untuk meningkatkan daya saing pangan," kata Moeldoko yang didampingi Deputi II KSP Abetnego Tarigan.
Perubahan Iklim dan Tantangan Global
Moeldoko juga menyoroti perubahan iklim sebagai tantangan terkini dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Ia pun menyampaikan kekhawatiran terkait iklim di Tanah Air yang sudah dua tahun terakhir cenderung basah.
"Ini kita sudah mendapatkan basah lebih dari dua tahun, yang saya takutkan kalau kita mendapatkan kering juga dalam waktu yang sama," ujar Moeldoko.
Sementara itu, Rektor Rektor Universitas Bina Insan Lubuklinggau Sumatera Selatan Dr. Sardiyo mengungkapkan, saat ini pihaknya telah menyiapkan pembangunan Techno Park di sektor pertanian.
Baca juga:
- LKP: Secara Kualitatif, Moeldoko Layak jadi Capres karena Punya 9 dari 13 Indikator
- KUHP Baru Dianggap Ancam Pariwisata, Bos InJourney: Indonesia Masih Ramai Kunjungan Wisman
- DPR Sahkan Laksamana Yudo Margono Sebagai Panglima TNI Gantikan Andika Perkasa
- Jokowi Terbitkan Perppu Pemilu 2024, KPU: Kampanye 15 Hari Setelah Penetapan Pasangan Capres-Cawapres
Pembangunan kawasan penelitian dan pengembangan tersebut akan menjadi ruang kolaborasi antara pendidikan dengan Industri untuk menghasilkan produk pertanian yang bisa langsung dimanfaatkan oleh publik.
"Kami sudah siapkan lahan empat hektar, dan tanahnya subur. Kami mohon dukungan dari Pak Moeldoko dan KSP agar rencana ini bisa cepat terwujud," tutur Dr. Sardiyo.